DENPASAR, BALIPOST.com – Jajaran Banjar Adat Buana Kubu, Desa Adat Padangsambian baru saja melakukan pengukuhan manggala dan prajuru adat di banjar setempat untuk periode 2024-2029. Kegiatan pengukuhan tersebut diawali dengan persembahyangan yang diikuti seluruh krama banjar setempat.

Terlebih, pengukuhan tersebut dilakukan bertepatan dengan Rahina Tumpek Landep, Saniscara Kliwon, di balai banjar setempat beberapa waktu lalu.

Kelian Adat Banjar Buana Kubu yang baru saja dilantik, I Ketut Warta mengemukakan, dia bersama dengan jajaran pengurus lainnya akan senantiasa berupaya untuk bahu membahu melakukan upaya pelestarian adat dan budaya untuk mendukung pola pemerintahan di Kota Denpasar. Pihaknya siap untuk mendukung pemerintahan di Kota Denpasar, melalui upaya pelestarian adat, tradisi dan budaya, sebagai komponen pembangunan Kota Denpasar yang terus bergerak untuk maju.

Baca juga:  Desa Adat Sega Buat "Pararem" Pemeliharaan Hewan Peliharaan

Sementara itu, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, momentum hari raya Tumpek Landep hendaknya bisa dimaknai

sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa yang dalam manifestasinya telah memberikan ketajaman pikiran kepada manusia.

Melalui peringatan Hari Tumpek Landep dengan persembahyangan bersama ini, diharapkan akan mampu menyeimbangkan alam semesta beserta isinya. Serta mampu memberikan kekuatan kita sebagai manusia senantiasa mulat sarira dan introspeksi diri.

Baca juga:  Desa Adat Tegalalang Tata Tempat Pemandian Umum

Berkaitan dengan pergantian kepengurusan Manggala Adat dan  Prajuru Banjar Buana Kubu, Jaya Negara menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran pengurus yang lama atas pengabdian dan baktinya kepada masyarakat, serta mengucapkan selamat mengemban tugas kepada kepengurusan yang baru yang diketahui dipimpin oleh Manggala Adat, I Ketut Warta.

Jaya Negara mengatakan,  konsep kolaborasi antara desa adat dan Pemerintah Kota Denpasar harus betul-betul dijaga dengan baik, sebagai upaya pelestarian Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya dalam menyokong pembangunan di Kota Denpasar. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Karantina Naker Migran, Denpasar Anggarkan Rp 15 Miliar dari BTT
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *