Petugas Damkar saat melakukan upaya pemadaman pada Pelinggih Meru Tumpang Tiga. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pelinggih Meru Tumpang Tiga dan Pelinggih Bale Pelik di Pura Penataran Pande Dusun Tengah Desa Tegak, Klungkung, terbakar Senin (5/2).

Sumber api kebakaran ini masih lidik dari pihak kepolisian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp 100 Juta.

Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suwarbawa, mengatakan, pihaknya menerima informasi dari Perbekel Desa Tegak, agar kebakaran pada meru di dalam pura segera dapat diatasi. Sehingga kobaran api saat itu tidak merembet ke pelinggih yang lain di areal pura. Setelah menerima laporan, Tim Damkar langsung menuju TKP sekitar pukul 13.54 wita, dan bergerak cepat melakukan pemadaman api.

Baca juga:  Gubernur Koster Imbau Pemilik Hotel Prioritaskan SDM Lokal

“Petugas Damkar segera berupaya melakukan pencegahan penyebaran kebakaran yang jauh lebih besar. Pemadaman segera dilakukan dengan memakai water canon sehingga api bisa dikendalikan lebih cepat,” katanya.

Upaya pemadaman api juga dibantu Anggota Satpol PP dan masyarakat sekitar. Sehingga penanganan baik pemadaman api hingga pendinginan objek yang terbakar sudah tuntas di lokasi dalam waktu satu jam. Tim Damkar mengerahkan dua unit damkar, berkapasitas 6.000 liter dan 4.000 liter, dengan melibatkan 10 orang Anggota Damkar, dibantu unsur dari Satpol PP Klungkung.

Baca juga:  Dampak Pandemi, Penjualan Dandang Turun 60 Persen

Suwarbawa belum bisa memastikan penyebab kebakaran, apakah dipicu api dupa atau ada faktor lain. Hal itu masih didalami pihak kepolisian. Menyikapi hal ini Suwarbawa kembali mengingatkan warga agar berhati-hati jika menggunakan sumber api di areal pura, apalagi atap pelinggihnya berbahan ijuk, karena dalam situasi angin kencang, sangat rentan memicu kebakaran. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *