JAKARTA, BALIPOST.com – Anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) perlu menerapkan 4C guna menjaga kesehatan tubuh selama melaksanakan tugasnya dalam Pemilihan Umum 2024.
Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan dr. Nida Rohmawati, MPH menjelaskan bahwa 4C adalah cukup tidur, cukup minum, cukup makan, dan cukup berolahraga.
“C pertama adalah cukup tidur, minimal 6 sampai 8 jam sehari. Saat ini mereka sudah sibuk lho, katanya sampai begadang juga. Menyiapkan tempat, menyiapkan kertas suara,” kata Nida dalam KemenCast episode 62 dengan topik Kesiapan Bidang Kesehatan di Pemilu 2024, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (5/2) .
Menurutnya, KPPS sebaiknya tidak begadang, atau kurang tidur berhari-hari menjelang pelaksanaan pemilu, karena hal tersebut akan memberatkan tubuh. Saat malam, ujarnya, sebaiknya langsung tidur selama 8 jam sebelum penyelenggaraan pemilu berlangsung.
C selanjutnya, ujar Nida, yaitu cukup minum. Dia mengingatkan para petugas KPPS untuk selalu minum air putih, serta mengurangi minum kopi, minuman manis, dan alkohol.
“Karena dehidrasi, kekurangan minum, itu menjadi faktor risiko terjadinya kesakitan dan kematian pada 5 tahun yang lalu. Kami harapkan jangan lupa minum air putih. Kurangi minum kopinya dan minuman manis atau minuman kemasan yang manis,” katanya.
Dia menjelaskan, berdasarkan analisis dari FK UI, para petugas KPPS yang lalu kurang minum air putih, dan minum banyak kopi serta minuman berenergi agar kuat saat menghitung suara.
C yang ketiga, ujarnya, adalah cukup makan, dan tidak hanya mengonsumsi makanan ringan.
Nida menambahkan, C yang terakhir adalah cukup olahraga. Dia mengimbau seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk menyelenggarakan senam bersama para petugas pemilu.
“Kemarin sudah diselenggarakan hari Jumat pagi tanggal 2 Februari dan kita juga di halaman Walikota Jogja dan nanti tanggal 9 Februari di saat libur bersama, kita olahraga dulu pagi-pagi. Liburan itu jangan mager (malas gerak), bahkan kita malah punya kesempatan bersama petugas Pemilu,” katanya.
Dalam kesempatan Itu, Nida menyampaikan bahwa data dari Pemilu 2019 menunjukkan bahwa sebanyak 894 orang petugas meninggal, dan tidak kurang dari 5.175 orang sampai 6.020 orang jatuh sakit. Sejumlah faktor yang menyebabkan hal tersebut, ujarnya, antara lain usia, kebiasaan minum alkohol dan merokok, dan jam kerja yang panjang.
Pemilihan Umum 2024 diselenggarakan pada Rabu, 14 Februari 2024, dan mencakup pemilihan presiden-wakil presiden serta pemilihan anggota legislatif. (Kmb/Balipost)