DENPASAR, BALIPOST.com – Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara telah membuka layanan kedokteran nuklir dan teranostik molekuler sejak 28 November 2023.
Layanan kesehatan di bidang kanker ini menjadi satu-satunya yang ada di Bali, bahkan di Indonesia Timur. Sehingga, menjadi kebanggaan bagi Bali. Apalagi, layanan kedokteran nuklir dan teranostik molekuler ini jumlahnya masih terbatas di Indonesia.
Koordinator Pelayanan Medik Kedokteran Nuklir RSBM, dr. Lisa Herawati Diah, Sp.KN-TM.,Subsp.Onk(K).,FANMB didampingi dr. Priska Wulandari selaku Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler, menjelaskan layanan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler merupakan sub spesialis kedokteran nuklir yang menggunakan sumber radiasi terbuka dalam bentuk tracer atau rasiofarmaka.
Layanan ini dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi metabolik untuk kepentingan diagnostik dan terapi.
Pelayanan di layanan kedokteran nuklir RSBM ini cukup lengkap. Mulai awal pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk menilai fungsi hormon kalenjar tiroid.
Kemudian untuk tumor marker, kemudian dilakukan diagnostik sebelum dilakukan pemberian terapi dengan kamera Spect CT. Setelah itu, dilakukan terapi radionuklaid interna dengan radionuklaid yang memerlukan perawatan ruang isolasi.
RSBM juga sudah mendapat ijin konstruksi oleh BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) dan ijin operasional dari Menkes RI pada 27 Oktober 2023.
Pelayanan ini diresmikan oleh Penjabat Gubernur Bali dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Menkes RI pada 27 November 2023.
Saat ini, layanan kedokteran nuklir di RSBM belum menerima pasien BPJS.
Namun, proses kerjasama dengan BPJS sedang dalam proses. Sehingga, ke depannya layanan kedokteran nuklir ini menjadi efektif dan efisien. Sehingga sangat bermanfaat untuk masyarakat secara luas. (Ketut Winata/balipost)