Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Masa kampanye Pemilu 2024 berakhir pada Sabtu (10/2). Setelah itu, selama tiga hari merupakan masa tenang, mulai Senin (11/2).

Di masa tenang ini diharapkan semua masyarakat dapat menjaga kondisifitas. Ini mejadi sekala pririotas bagi Denpasar. Keamanan harus tetap dijaga dan saling menghargai hak pilih masing- masing.  Selain itu, pada hari pencoblosan datang ke TPS untuk mencoblos.

Hal ini ditegaskan Wali Kota Denpasar,IGN Jaya Negara yang ditemui di sela-sela kegiatan di Pasar Badung, Sabtu (10/2). Dikatakan, pihaknya beharap agar masyarakat tetap mengedepankan keamanan dalam  pemilu ini.

Baca juga:  Tantangan Kepemimpinan Penjabat Kepala Daerah

Masyarakat datang beramai-ramai pada 14 Februari nanti untuk mencoblos dengan cerdas. Selain itu, pihaknya juga telah berkordinasi dengan bawaslu serta Satpol PP untuk penurunan atribut kampanye yang ada.

Bukan hanya itu, pihaknya sudah yakin di masing-masing partai politik juga telah menginstruksikan kadernya untuk segera melakukan penurunan alat peraga kampanye ini.

Di sisi lain, Ketua Bawaslu Denpasar Putu Hardy Sarjana mengatakan pada akhir masa kampanye ini, diharapkan semua peserta pemilu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pesta demokrasi bisa dilakukan dengan baik.

Baca juga:  Dari PPKM Level 2 di Bali Berlanjut hingga Kenaikan Kasus COVID-19 Harian Nasional Terjadi

Bawaslu juga mengimbau agar di masa tenang ini tidak lagi melakukan kegiatan kampanye. Pihakya juga sudah membuat tim untuk memantau agar di masa tenang ini benar-benar dlakukan dengan baik. Karena di masa tenang ini tidak boleh ada kegiatan politik,  terutama kampanye. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *