Sejumlah pekerja memindahkan logistik pemilu ke kendaraan yang akan mendistribusikannya ke desa-desa di Bangli. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli mulai mendistribusikan logistik Pemilu ke desa-desa pada Senin (12/2). (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Dua hari jelang pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli mulai mendistribusikan logistik Pemilu ke desa-desa. Pada hari pertama Senin (12/2), pendistribusian logistik menyasar 49 desa.

Proses pendistribusian dilakukan menggunakan 20 kendaraan truk boks dan 1 unit pikap boks. Pendistribusian logistik dilakukan dari dua gudang KPU di wilayah LC Uma Bukal.

Sebelum proses pendistribusian dimulai, seluruh kendaraan pengangkut logistik dicek kelayakannya. Pengecekan dilakukan oleh Dinas Perhubungan dan Kepolisian di depan monumen Kapten Mudita Utara Alun-alun Bangli.

Baca juga:  Hingga Batas Akhir, 4 Parpol Ini Tak Serahkan Laporan Awal Dana Kampanye ke KPU Bangli

Kasi Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sarta mengatakan pengecekan yang dilakukan meliputi pengecekan kelengkapan pengemudi baik SIM, surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan uji kelayakan kendaraan. “Pemeriksaan dilakukan untuk meminimalisir adanya hambatan dalam pendistribusian logistik baik ke PPK maupun ke PPS,” kata Sarta.

Dia menambahkan pendistribusian logistik mendapat pengawalan ketat dari kepolisian. Tujuannya untuk memastikan logisitik pemilu benar-benar aman hingga tempat tujuan.

Baca juga:  KPPS Bisa Hentikan Pencoblosan Pemilu Bila Gunung Agung Erupsi

Ketua KPU Bangli I Kadek Adiawan mengatakan pendistribusian logistik hari pertama menyasar 49 desa yang ada di Kecamatan Bangli, Kintamani dan Susut. Khusus di Kecamatan Susut, logistik sudah terdistribusikan ke semua desa.

Pihaknya menargetkan pendistribusian logistik ke 72 desa/kelurahan tuntas dalam dua hari. Selain menggunakan truk box, KPU Bangli juga menggunakan satu unit pikap untuk mengirim logistik ke beberapa desa yang jalurnya extrem dan sempit. “Yang pengiriman ke Desa Subaya dan Belanding kita menggunakan pikap boks karena melihat jalurnya sempit dan ekstrem,” jelasnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Prodi MAH Poltekpar Bali Beri Pelatihan Keuangan di Penglipuran
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *