SEMARAPURA, BALIPOST.com – Petugas Pemadam Kebakaran melakukan upaya pemadaman api saat pelinggih Pura Paibon Pasek Gelgel Banjar Bongaya Desa Akah, Klungkung, terbakar, Selasa (13/2).
Kobaran api dengan cepat menghanguskan bagian atap pelinggih berbahan ijuk itu. Berkat kecepatan Tim Damkar dalam melakukan penanganan, kobaran api dapat diatasi, sehingga tidak merembet ke pelinggih lainnya.
Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suwarbawa, mengatakan setelah menerima informasi dari warga setempat sekitar pukul 12.45 wita, Tim Damkar segera menuju lokasi dengan mengerahkan empat armada damkar dan sepuluh orang petugas damkar. Kobaran api dapat dikuasai dan dalam waktu cepat oleh petugas damkar dengan upaya melakukan pencegahan penyebaran kebakaran yang jauh lebih besar.
Upaya pemadaman api juga melibatkan warga sekitar, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat. Upaya pemadaman sekaligus pendinginan berlangsung selama 60 menit, guna memastikan titik api benar-benar sudah padam. Suwarbawa menambahkan, akibat kejadian ini, sebagaimana keterangan dari pengempon I Wayan Darmawan, pihak Pengempon Pura Paibon Pasek Gelgel mengalami kerugian sekitar Rp 75 Juta.
“Objek kebakaran terjadi pada atap pura. Atapnya berbahan duk, sangat rentan terbakar dengan cepat. Sehingga kami melakukan penanganan dengan cepat, agar api tidak merembet ke atap pelinggih lainnya,” kata Suwarbawa.
Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Setelah didalami lebih jauh, Suwarbawa mengatakan kebakaran diduga dari residu pembakaran sampah di sebelah pura. Ini diduga menyebabkan atap Pura Paibon Pasek Gelgel di Banjar Bongaya Desa Akah terbakar. “Pemadaman api dapat dikendalikan setelah beberapa anggota yang siaga di mako Induk Damkar sampai di lokasi kebakaran. Api sudah dapat dikendalikan oleh Anggota Damkar,” tegasnya.
Pihaknya kembali mengingatkan selanjutnya untuk berhati-hati dalam melakukan pembakaran sampah di sekitar areal pura. Sebab, atap duk sangat rentan mudah terbakar. Sehingga kebakaran serupa tidak terjadi lagi di tempat lain. (Bagiarta/Balipost)