JAKARTA, BALIPOST.com- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membeberkan alasannya tidak hadir mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol di Sumatra Utara (Sumut) pada pekan lalu.
“Saya ke Tunisia dan Portugal, baru pulang kemarin, Sabtu malam (10/2), terus kemarin saya ke Demak yang banjir,” kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (13/2).
Basuki menjelaskan, dirinya berhalangan hadir saat peresmian tol di Sumut karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Tunisia dan Portugal.
Setibanya di Indonesia, Sabtu, Basuki juga langsung mengunjungi Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang terdampak banjir rob sejak Selasa (6/2).
Pernyataan Basuki itu juga menepis isu dirinya mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Basuki menegaskan dia akan terus bekerja hingga akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Ma’ruf Amin.
Menurut Basuki, kondisi Kabinet Indonesia Maju saat ini juga masih solid. “Halah, itu sudah lewat. Saya kan kerja terus,” kata Basuki.
Menteri yang diangkat Presiden Jokowi sejak tahun 2014 itu juga mengaku tidak mendapat perintah apa pun dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dia menjelaskan pertemuan terakhir dirinya dengan Megawati adalah saat Presiden ke-5 RI itu berulang tahun. “Belum ketemu saya. (Kami bertemu saat) Ulang tahun beliau, dulu,” ujar Basuki.
Nama Basuki Hadimuljono termasuk dalam salah satu daftar menteri yang diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Ekonom senior Faisal Basri mengungkapkan hal itu dalam sebuah acara diskusi. Menurut Faisal, sejumlah menteri dari kalangan teknokrat siap mundur karena adanya dugaan intervensi Jokowi dalam Pilpres 2024. (Kmb/Balipost)