JAKARTA, BALIPOST.com – Fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dipastikan siaga selama 24 jam saat pemilihan umum (pemilu), 14 Februari 2024.
“Fasyankes (berupa) puskesmas dan rumah sakit, siaga 24 jam (pada) tanggal 14-15 Februari 2024,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dikonfirmasi di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (13/2).
Kesiapsiagaan fasyankes, kata dia, untuk mengantisipasi berbagai kejadian yang tidak diinginkan, seperti kondisi gawat darurat, bencana alam, dan konflik sosial. Kesiapsiagaan juga dilakukan pihaknya dengan menyediakan Public Safety Center (PSC) 119.
Sejak awal, Kemenkes bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan juga telah melakukan skrining kesehatan untuk calon petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), guna mengurangi risiko kelelahan dalam bekerja, serta agar para petugas memahami risiko kesehatan yang bisa dialami saat bertugas.
“Diutamakan petugas tanpa disertai kondisi kesehatan dengan adanya komorbiditas atau penyakit degeneratif, atau tidak memiliki penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, diabetes, tuberkulosis, gangguan ginjal, stroke, serta keganasan dan penyakit paru,” katanya.
Apabila ditemukan petugas disertai kondisi penyakit degeneratif, kata dia, perlu dinilai oleh tenaga medis yang berkompeten di bidangnya disertai surat keterangan sehat dan keterangan bahwa penyakit yang dimiliki terkendali atau terkontrol.
Kemenkes juga telah melakukan upaya promotif dan preventif kesehatan guna meminimalisasi risiko kesehatan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemilu, khususnya kepada para personel yang akan bertugas, sejak 24 Januari yang lalu.
“Edukasi dan prokes (protokol kesehatan) bagi petugas KPPS (terkait) adanya sarana dan prasarana kesehatan, dan menjaga kesehatan individu dengan 4C (cukup tidur, cukup minum, cukup makan, dan cukup olahraga),” ujarnya.
Kegiatan tersebut, kata Nadia, juga diikuti dengan olahraga bersama petugas pemilu di seluruh puskesmas di Indonesia pada 2 dan 9 Februari yang lalu. Melalui berbagai upaya tersebut, ia berharap, Pemilu 2024 dapat berjalan secara aman dan lancar. (Kmb/Balipost)