AMLAPURA, BALIPOST.com – Bupati Karangasem, I Gede Dana telah melakukan pencoblosan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di SDN 7 Datah, yang berlokasi di Banjar Dinas Lebah, Desa Datah, Karangasem, pada Rabu (14/2). Gede Dana datang ke TPS bersama istri dan anak perempuannya. Mereka kompak menggunakan baju warna merah.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Bupati Karangasem I Gede Dana datang ke TPS 27 pukul 08.00 WITA dengan menaiki mobil dinas warna hitam bersama dengan istrinya, Nyonya Nuriasih Gede Dana, dan anak putrinya Ni Komang Okiantri Dana Pertiwi dengan kompak menggunakan baju warna merah.
Setibanya di lokasi pemilihan, ketiganya langsung menuju ke dalam ruangan TPS 27 untuk menyerahkan c pemberitahuan kepada petugas Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS). Dalam proses pendaftaran, I Gede Dana mendapatkan nomor 12.
Setelah menerima lima surat suara dari petugas KPPS, I Gede Dana langsung menuju ke bilik suara untuk melakukan pencoblosan. Setalah sekitar dua menit berada di bilik suara, selanjutnya I Gede Dana memasukkan surat suara ke masing-masing kotak suara, dan setalah itu langsung mencelupkan kelingking kirinya ke tinta warna ungu sebagain tanda bahwa dirinya sudah menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.
Sedangkan untuk putranya, I Putu Suryandanu Willyan Richart, dan Ni Kadek Yulita Sinta Dewi mereka datang bersama istri dan suaminya masing-masing.
Usai melakukan pencoblosan, Bupati Karangasem I Gede Dana, mengatakan kalau dirinya datang ke TPS 27 bersama dengan istrinya Nyonya Gede Dana dan putrinya Ni Komang Okiantri Dana. “Ya, saya hanya datang bertiga sama istri dan anak yang masih dalam satu KK untuk menggunakan hak pilih. Sedangkan, untuk anak yang sudah menikah mereka datang dengan istri dan suaminya masing-masing,” ucap Gede Dana.
Gede Dana mengatakan, pihaknya melihat proses pencoblosan di TPS ini berjalan dengan aman dan lancar. Termasuk partisipasi masyarakat juga sangat baik. “Saya yakin partisipasi masyarakat bisa mencapai 80 persen,” katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya dengan memilih figur yang bisa membangun kabupaten, provinsi, maupun Indonesia. “Setelah pemilihan ini, siapapun pemenangnya nanti agar tetap menjaga kenyamanan dan kemanan, sehingga hajatan ini berjalan dengan tiang gembira,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya juga berharap nantinya tidak ada kecurangan, sehingga semuanya bisa berlaku dengan baik dan jujur. “Kita harap, dalam penghitungan suara tidak sampai terjadi kecurangan,” harap bupati asal Datah ini. (Eka Parananda/balipost)
