BANGLI, BALIPOST. com – Puluhan pasien rumah sakit jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Kabupaten Bangli ikut menyalurkan hak pilihnya pada pemilu Rabu (14/2). Mereka mencoblos di rumah sakit dilayani petugas dari beberapa TPS terdekat.
Secara umum pelaksanaan pemungutan suara di RSJ berjalan lancar. Pemungutan suara berlangsung di Gedung Diklat rumah sakit setempat.
Plt. Direktur RSJP Bali dr. Dewa Gede Basudewa mengatakan jumlah pasien yang ada di RSJ Bangli sebanyak 215 orang. Namun dari jumlah itu yang dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu kali ini hanya 86 orang. “Hanya 40 persennya yang bisa mencoblos. Kenapa? Karena ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, dari sisi kemampuan untuk bebas dari gejala gangguan dan syarat administrasi,” kata Basudewa.
Disampaikan bahwa pada Pemilu 2024 ini KPU Bangli tidak menyediakan TPS di RSJ. Untuk bisa menggunakan hak pilihnya, pasien difasilitasi petugas TPS yang ada di Banjar Kawan. Segala kebutuhan yang berkaitan dengan pemungutan suara dibawakan oleh petugas TPS ke RSJ. “Jadi pasien kami mencoblosnya di RSJ, di gedung Diklat yang memiliki beberapa ruangan. Dimana masing-masing ruangan saat ini kosong karena libur sehingga bisa dijadikan bilik pencoblosan. Ruangan tersebut bisa ditutup sendiri sehingga pasien bisa mencoblos dengan tenang dan dengan asas bebas rahasia,” jelasnya.
Dalam proses pemungutan suara, pasien hanya diantar perawat sampai di ruangan bilik suara. “Saat mencoblos tidak didampingi. Hanya diantar sampai bilik,” ujarnya.
Basudewa mengatakan antusias pasiennya dalam menyalurkan hak pilih pada Pemilu kali ini cukup tinggi. Bahkan antusiasme pasien terlihat sejak tahap sosialisasi dan simulasi. Dimana saat sosialisasi beberapa pasien aktif menyampaikan peryanyaan-pertanyaan kepada petugas penyelenggara, salah satunya soal jumlah suara yang dicoblos. (Dayu Swasrina/Balipost)