Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra interogasi pelaku bentrok. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus bentrok antarwarga NTT di depan minimarket, Desa Werdi Buana, Mengwi, Badung, jadi perhatian serius petinggi Polda Bali. Bahkan Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra menginterogasi para pelaku di Mapolres Badung, Selasa (20/2).

Kedatangan Kapolda Putra tersebut untuk mengetahui dan memastikan proses hukum kasus perkelahian yang melibatkan antar warga NTT yang sempat viral di media sosial tersebut. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, kedatangan Irjen Putra juga untuk memberikan apresiasi kepada personel Polres Badung dan Polsek Mengwi yang bergerak cepat mengamankan para pelaku perkelahian.

Baca juga:  Kapolda Ingatkan Anggotanya Jangan Terlibat Politik Praktis

“Bapak Kapolda juga memberikan motivasi kepada para penyidik agar jangan ragu dalam melakukan proses penegakan hukum terhadap para pelaku. Apalagi kejadian serupa berulang terjadi. Polri akan bekerja secara profesional untuk memberikan efek jera sehingga situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Bali tetap aman dan damai,” tegasnya.

Kabid Jansen menjelaskan, tiba di Mapolres Badung, Putra menginterogasi langsung para pelaku yang telah berhasil diamankan, termasuk memeriksa identitas mereka. Pada kesempatan tersebut, Kapolda asal Tabanan ini berpesan agar tidak mengulangi hal-hal yang mengganggu ketertiban dan menimbulkan kegaduhan yang dapat merusak citra pariwisata Bali serta dapat merusak nama baik daerah asal mereka.

Baca juga:  Polres Badung Selidiki Dugaan Korupsi Puluhan Miliaran di LPD

Sebelumnya, bentrokan terjadi di depan minimarket, Banjar Denkayu Baleran, Desa Werdi Buana, Mengwi, Badung, Senin (19/2) malam. Dua kelompok warga NTT terlibat perkelahian dan pemicunya diduga rebutan perempuan. Terkait kejadian ini sejumlah orang diamankan. Yang terlibat bentrokan itu adalah Markus Kondo (21) status mahasiswa, Pelipus Kaleka (20), Adi dan Marten melawan Dominggus Jony (23) status mahasiswa, Joni, Jenley, Anis serta Andre.

Baca juga:  Ratusan WN Tiongkok Ditangkap di 3 TKP

Kejadian itu membuat warga sekitar berdatangan dan membuat para pelaku melarikan diri hingga di depan objek wisata Taman Ayun. Warga langsung menghubungi pihak kepolisian guna proses lebih lanjut. Polisi langsung ke TKP dan berhasil mengamankan sejumlah orang, diantaranya Markus, Pelipus dan Dominggus Jony, sama-sama berstatus mahasiswa. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *