NEGARA, BALIPOS.com – Bupati I Nengah Tamba bersama Koordinator perencanaan penyusunan basic design Pelabuhan Gilimanuk, Dr.Eng. Ir. I Wayan Kastawan, ST., MA dan General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi,Syamsudin serta sejumlah Kepala OPD melaksanakan rapat pembahasan terkait redesain dari Masterplan Pengembangan Kawasan Pelabuhan Gilimanuk di Executive Room Pemkab Jembrana, Selasa (20/2). Dr. Eng. Ir. I Wayan Kastawan, ST. MA yang juga merupakan dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana menyampaikan bahwa Masterplan pengembangan Pelabuhan Gilimanuk akan diredesain kembali dengan mengadopsi konsep “Green Port”.
“Green Port” sendiri, kata Kastawan, merupakan pelabuhan hijau yang dimana hijau itu berarti berkelanjutan baik itu secara lingkungan, budaya dan ekonomi. “Jadi nanti di Kawasan Pelabuhan Gilimanuk ada hotel transit, marina, resto apung, museum manusia prasejarah, galeri seni, serta upgrade dari terminal tipe B Gilimanuk yang akan difungsikan dengan MPP untuk para penduduk pendatang serta galeri UMKM,” ungkapnya. Lebih lanjut, Kastawan mengatakan Pelabuhan Gilimanuk nantinya diharapkan sebagai driver (motor penggerak) bagi pengembagan kawasan terintegrasi sekitarnya.
“Jadi kalau saat ini radiusnya sekitar 100-200 meter, nantinya kedepan kita perluas sampai dengan pertigaan menuju arah Denpasar dan Singaraja mengingat disana juga sebagai titik pintu masuk tol Gilimanuk-Mengwi. Dan tidak menutup kemungkinan ke depan adanya Bandara Bali Utara sehingga semuanya terintegrasi,” ucapnya. Tentu dengan berbagai fasilitas dan konektivitas baik laut, darat dan udara, Gilimanuk nantinya menjadi satu hub. “Hub yang memang akan menjadi satu prototype dengan konsep green city, dan itu sangat luar biasa sekali,” ungkap Kastawan.
Sementara itu, Bupati Tamba mengaku sangat senang dengan konsep redesain dari Pelabuhan Gilimanuk yang dipaparkan oleh Dr.Eng. Ir. I Wayan Kastawan, ST. MA beserta tim. “Konsepnya sangat bagus sekali, sudah memenuhi unsur-unsur ke-Bali-annya. Jadi nanti press impression orang masuk Bali itu sangat dapat, Pelabuhan Gilimanuk sebagai wajah Bali,” jelasnya.
Disamping itu, pihaknya juga memberikan masukan-masukan baru untuk pengembangan kawasan terintegrasi Pelabuhan Gilimanuk. “Apa yang menjadi ruang ASDP tentu menjadi tanggung jawab ASDP untuk berinvestasi dan yang menjadi ruang Pemkab Jembrana akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga, sehingga semuanya berjalan beriringan,” ucap Bupati Tamba.
Terakhir, Bupati Tamba juga meminta kepada Dr.Eng. Ir. I Wayan Kastawan, ST. MA beserta tim untuk membuat roadmap atau masterplan besar Kabupaten Jembrana terkait peluang-peluang investasi di Kabupaten Jembrana. “Kita kan menuju Jembrana Emas 2026, tentu sangat butuh sekali sebuah roadmap besar Kabupaten Jembrana sehingga nantinya bisa memetakan titik-titik potensial investasi di Kabupaten Jembrana,” pungkasnya. (Adv/Balipost)