Pedagang di Pasar Amlapura Timur sedang melayani pembeli. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Menjelang pelaksanaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, harga cabai merangkak naik. Harga per kilonya mencapai Rp65 ribu.

Salah seorang pedagang di Pasar Amlapura Timur, Ni Komang Maras, mengakui harga cabai mulai mengalami kenaikan. Harga per kilonya disebutnya mengalami kenaikan cukup signifikan.

“Saat ini harga cabai kecil sudah mencapai Rp 65 ribu per kilogram. Kondisi membuat pedagang kian kesulitan menjual dagangannya. Naiknya sudah sejak tiga hari lalu. Selain, harga cabai kecil yang naik, komoditas bawang merah juga mengalami kenaikan. Dari yang sebelumnya Rp 22 ribu, saat ini harga bawang merah sudah mencapai Rp 25 ribu per kilogramnya,” ucapnya.

Baca juga:  Daya Beli Turun, Omzet Pedagang Pasar Tradisional Turun hingga Puluhan Persen

Maras menjelaskan, kenaikan harga cabai ini terjadi secara bertahap. Awalnya, harga cabai Rp 40 ribu per kilogram, hari berikutnya naik menjadi Rp 45 ribu, hingga saat ini harga cabai sudah mencapai Rp 65 ribu per kilogramnya. “Kemungkinan akan terus mengalami kenaikan, terlebih dalam waktu dekat akan ada Hari Raya Galungan dan Kuningan,” ucap pedagang asal Desa Bungaya ini.

Dengan naiknya harga cabai ini, kata Maras, dirinya cukup sulit berjualan. Biasanya, untuk cabai 30 kilogram, bisa terjual dalam waktu sehari. Namun saat ini, dengan jumlah yang sama, dagangannya habis dalam waktu dua sampai dengan tiga hari.

Baca juga:  Direncanakan, Pembentukan Perusda untuk Maksimalkan Pengelolaan Pasar Tradisional di Bangli

“Saya kurang tahu secara pasti, apa yang menyebabkan harga cabai naik. Informasi yang didapat, hasil panen di tingkat petani sedikit. Kemungkinan karena cuaca hujan, jadi banyak tanaman cabai yang rusak, sehingga berimbas pada kenaikan harga,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *