DENPASAR, BALIPOST.com – Merangkaknya sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai disikapi jajaran Pemkot Denpasar. Terlebih, dalam beberapa hari terakhir ini elpiji ukuran 3 Kg juga langka di pasaran. Karena itu, sejak beberapa hari lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) secara rutin menggelar pasar murah. Bukan hanya di satu titik, namun bergilir yang menjangkau semua wilayah.
Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari saat dikonfirmasi, Kamis (22/2) memaparkan, penjualan elpiji 3 Kg di pasar murah ini adalah salah satu langkah antisipasi Pemkot Denpasar dalam menyikapi kelangkaan salah satu jenis bahan bakar gas tersebut.
Pemkot Denpasar saat ini, kata Sri Utari, juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dalam hal ini pihak Pertamina, untuk segera melakukan langkah antisipatif guna mengantisipasi kelangkaan tersebut.
“Pemkot Denpasar melalui Disperindag telah mengupayakan untuk berkoordinasi dengan Pertamina dan SPPBE terkait, serta melaporkan beberapa wilayah yang mengalami kelangkaaan kepada pihak Pertamina,” ucap Sri Utari.
Selain itu, lanjut Sri Utari, Pemkot Denpasar, akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan ketersediaan gas elpiji 3 Kg pada wilayah-wilayah di Kota Denpasar. Langkah lain yang ditempuh adalah, Pemkot Denpasar juga telah menyampaikan kepada Pertamina agar dapat menambah kuota ketersediaan dan distribusi elpiji 3 Kg.
“Kami akan terus mengawal, dan memantau situasi di lapangan, serta gencar melakukan operasi pasar seperti ini untuk menjaga stabilitas harga, mengingat mendekati Hari Raya Galungan dan Kuningan,” imbuhnya. (Asmara Putera/Balipost)