Salah satu produk milik UMKM yang merupakan nasabah BRI. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai bank dengan portofolio pinjaman UMKM terbesar di Indonesia, pada tahun ini akan tetap berfokus pada UMKM khususnya terkait pemberdayaan. Hingga akhir Desember 2023 tercatat penyaluran kredit BRI terhadap UMKM mencapai Rp1.068,7 triliun.

Sebelumnya, pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024 (20/2), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak pelaku industri jasa keuangan untuk terus menjaga ekonomi Indonesia agar inklusif dan berkelanjutan di tengah situasi geopolitik yang masih belum kondusif.

Presiden mendorong industri jasa keuangan untuk turut membantu pertumbuhan UMKM melalui peningkatan akses permodalan. “Yang tidak kalah penting adalah dukungan kita terhadap UMKM melalui perbankan dan asuransi. Kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih 19%, ini perlu sebuah terobosan, perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan kepada UMKM sehingga kita bisa melihat UMKM tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Baca juga:  Transformasi Digital Tidak Bisa Ditawar: Digitalisasi Dalam Kerangka ESG Dukung Bisnis Mikro BRI Tumbuh dan Sustain

Terkait hal ini, BRI telah menargetkan strategi pertumbuhan kredit UMKM di 11-12% pada 2024. “Kalau sekarang, BRI tumbuh kreditnya 11,2%, kemudian BRI ingin tetap tumbuh agresif di 2024 yakni di sekitar 11-12%,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso, belum lama ini.

Sepanjang tahun 2023 tercatat BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4% yoy di sepanjang tahun 2023.

“Kredit BRI mencapai 1.266 triliun. Artinya itu mampu tumbuh 11,2% dan yang lebih menarik dan lebih penting bagi BRI adalah bahwa kita tetap fokus di UMKM di porsi kredit UMKM BRI mencapai 84,38%. Kita cita-citanya ingin mencapai 85% di tahun 2025,” tambahnya.

Baca juga:  Dirut BRI Sunarso Dinobatkan sebagai “Best of The Best” Marketeer of The Year 2022

Strateginya, lanjut Sunarso, yang pertama akan tetap fokus kepada pada UMKM khususnya di ultra mikro. Oleh karena itu, melanjutkan kinerja dan strategi Holding Ultra Mikro (UMi) dilakukan sebagai sumber pertumbuhan baru. Selama ini, dari segi perluasan Holding UMi telah memasuki tahun ketiga dan berhasil menambah sebanyak 6 juta debitur, sehingga dari yang awalnya berjumlah 31 juta debitur (13 September 2021) kini berhasil melayani tak kurang dari 37 juta debitur untuk mendapatkan akses keuangan formal (per Desember 2023).

Baca juga:  Impresif! Ini 10 Capaian BRI Sepanjang 2022 

Di samping itu, jumlah nasabah holding ultra mikro tercatat telah mencapai 37 juta peminjam. Keberhasilan BRI Group mengintegrasikan nasabah di segmen ultra mikro tersebut berdampak terhadap penurunan jumlah nasabah yang belum mendapatkan akses keuangan formal.

Pencapaian lain yang telah dicatatkan Holding UMi yakni telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp53 triliun melalui plafon digital atau cashless kepada lebih dari 8,6 juta nasabah. Holding UMi juga telah mengintegrasikan lebih dari 31 juta data untuk digunakan sebagai cross selling pemasaran.

“Holing Ultra Mikro sejatinya adalah spiritnya supaya lebih efisien dan juga lebih efektif dalam men-support UMKM, sehingga BRI bisa memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat sebanyak mungkin dengan cara-cara dan biaya sefisien mungkin,” pungkas Sunarso. (Adv/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *