JAKARTA, BALIPOST.com – Upaya pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Indonesia dilakukan dengan mengedepankan keberlanjutan lingkungan.
Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (23/2).
Dikatakan, pengembangan parekraf berkelanjutan ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs). “Adapun beberapa poin keselarasan pengembangan parekraf berkelanjutan tersebut dengan SDGs adalah dalam hal pemajuan keberlanjutan, pengembangan ekonomi, penguatan kemitraan dan kolaborasi, pelestarian tradisi dan budaya lokal, penguatan kesadaran sosial dan lingkungan, serta pengembangan inovasi berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan berpegang teguh terhadap SDGs, lanjut dia, maka ini diharapkan mampu mendorong berbagai inovasi dalam industri pariwisata sehingga akan memunculkan pengembangan teknologi, praktik, dan model bisnis yang berkelanjutan.
Dengan pengembangan parekraf yang berkelanjutan, kata Sandiaga, dapat membentuk ekosistem industri parekraf yang kompetitif, menarik kedatangan wisatawan yang sadar akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, dan berkontribusi terhadap upaya global dalam membentuk masa depan yang ramah alam.
“Indonesia tengah membangun pariwisata ke arah pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan melalui Sustainable Tourism Development (STDev) dengan inisiatif utama yaitu Sustainable Tourism Destination (STD), Sustainable Tourism Observatory (STO), Sustainable Tourism Certification (STC), Sustainable Tourism Industry (STI), Sustainable and Responsible Marketing (SRM), dan Sustainable Tourism Management (STM),” katanya.
Ia menambahkan salah satu langkah utama konkret yang dilakukan Indonesia dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan adalah dengan melakukan dekarbonisasi pariwisata.
Langkah-langkah tersebut di antaranya adalah penggunaan transportasi ramah lingkungan di destinasi wisata, efisiensi pemanfaatan energi baru dan terbarukan, pemanfaatan teknologi, dan carbon offsetting.
Pengembangan parekraf berkelanjutan menjadi landasan pihaknya dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan sehingga diharapkan mampu mengembangkan industri parekraf Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Sehingga, tidak hanya bisa membangkitkan perekonomian, namun juga ramah terhadap lingkungan, sosial, dan budaya,” jelas Sandiaga. (Kmb/Balipost)