TABANAN, BALIPOST.com – Sejumlah desa saat ini terus berlomba-lomba memunculkan potensi yang mereka miliki untuk meningkatkan perekonomian kesejahteraan warga setempat. Salah satunya Desa Petiga di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
Desa yang dikenal dengan potensi tanaman hiasnya ini terus berbenah untuk mengarah ke desa wisata tanaman hias dan desa wisata spiritual, lantaran di desa setempat juga terdapat potensi Pancoran Solas di Toya Bubuh.
Kepala Desa Petiga, I Wayan Sugita mengatakan desanya memiliki luas 281,10 hektar dan ditinggali oleh 1.798 jiwa. Selama ini telah menjadi pusat kegiatan pertanian tanaman hias.
Dengan keberadaan tiga desa dinas yang membentuk desa ini menghadirkan keindahan alam dan potensi wisata religius yang menarik.
Selain sebagai petani tanaman hias, masyarakat Desa Petiga telah berhasil mengatasi permasalahan sampah dengan program pengelolaan sampah yang inovatif, bekerjasama dengan plastik exchange. Program tersebut bahkan telah membawa desa ini menuju pengelolaan sampah yang modern.
Pupuk hasil pengelolaan sampah ini juga dimanfaatkan untuk potensi tanaman hias di desa setempat.
Selain itu, Desa Petiga berpotensi menjadi destinasi wisata religius dengan keberadaan Pancoran Solas di Toya Bubuh. Namun, tantangan infrastruktur untuk pengembangan wisata religius masih menjadi permasalahan yang perlu diatasi.
Selain Pancoran Solas, desa ini juga memiliki 33 pura, dan memerlukan dukungan anggaran untuk upacara dan pemeliharaan, yang diharapkan dapat diberikan oleh pemerintah daerah.
Dengan potensi besar dan komitmen untuk keberlanjutan, Desa Petiga berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan dukungan yang lebih besar untuk mewujudkan potensi wisata, menangani permasalahan infrastruktur, dan memastikan keberlanjutan usaha pertanian serta kebutuhan dasar masyarakat. (Puspawati/balipost)