SEMARAPURA, BALIPOST.com – KPU Klungkung telah merampungkan proses pleno di seluruh PPK. Hasil pleno PPK ini semakin menguatkan siapa saja para caleg yang akan mengisi komposisi Anggota DPRD Klungkung periode 2024-2029.
Pileg 2024 ini pun menghasilkan sejumlah nama politisi pendatang baru. Total, ada sebelas pendatang baru, yang akan siap menjadi wakil rakyat di DPRD Klungkung, dari 30 kuota kursi yang tersedia.
Dari Dapil Kecamatan Klungkung, para pendatang baru tersebut antara lain, Dewa Yudhi Endra Putra (PDIP), I Wayan Mastra (Hanura) dan I Putu Tika Winawan (Perindo). Dari Dapil Kecamatan Dawan, antara lain, Ni Wayan Sukarmi (PDIP), I Nyoman Alit Sudiana (Golkar), I Wayan Navy Sudarsa (Gerindra). Dari Dapil Kecamatan Banjarangkan, antara lain I Wayan Regeg (PDIP) dan Ida Bagus Ketut Arimbawa (PDIP). Terakhir, dari Dapil Kecamatan Nusa Penida, yaitu I Made Rudana Atmaja (PDIP), I Ketut Dadi (Gerindra) dan I Komang Krisna Nata Waisnawa (Hanura).
Banyaknya para pendatang baru yang masuk ke dalam komposisi Anggota DPRD Klungkung dalam Pileg 2024 ini, dipengaruhi banyak faktor. Selain karena mampu memenangkan persaingan antar caleg, khususnya dengan caleg incumbent, juga ada beberapa legislator yang memutuskan tidak maju lagi dalam Pileg 2024 ini.
Para anggota DPRD Klungkung yang tidak lagi maju dalam persaingan pileg 2024 ini, antara lain, I Komang Suantara dari Partai Gerindra Dapil Kecamatan Klungkung, Putu Sri Handayani dari Partai Hanura Dapil Kecamatan Klungkung, Luh Andriani dari Partai Hanura Dapil Kecamatan Nusa Penida dan I Wayan Mardana dari Partai Golkar Dapil Kecamatan Dawan.
Banyaknya komposisi pendatang baru ini, juga dipengaruhi kekalahan para incumbent. Mereka antara lain, I Nyoman Mujana dari Partai Perindo Dapil Kecamatan Klungkung, I Nengah Ariyanta dari PDIP dapil Kecamatan Dawan, I Made Bawa dari Partai Gerindra Dapil Kecamatan Dawan, Sang Nyoman Putrayasa dari PDIP, Ida Ayu Made Gayatri dari Partai Nasdem dan Gede Artison Andarawata dari Partai Demokrat masing-masing dari Dapil Kecamatan Banjarangkan.
Tumbangnya para incumbent yang masih bertarung ini, menjadi kejutan tersendiri. Terutama di Dapil Kecamatan Banjarangkan. Satu kursinya dikurangi dari awalnya tujuh kursi menjadi enam kursi, sehingga membuat persaingan pada dapil ini sejak awal menjadi semakin ketat.
Faktor lainnya, adalah ada incumbent yang maju ke DPRD Bali, seperti I Made Jana dari Partai Demokrat yang dulu terpilih dari Dapil Kecamatan Nusa Penida. Munculnya sebelas orang pendatang baru ini, tentu akan membuat keberadaan lembaga DPRD Klungkung akan menjadi semakin dinamis, meski PDIP masih mendominasi dengan perolehan total 12 kursi, menyusul Partai Gerindra dengan delapan kursi.
Ketua KPU Klungkung I Ketut Sudiana belum lama ini mengatakan setelah menyelesaikan pleno di tingkat PPK, selanjutnya pleno di tingkat kabupaten nanti akan dilakukan di Wyndham Jivva Taman Sari Klungkung pada 5 Maret 2024. Setelah menyelesaikan pleno, nantinya Sudiana mengatakan KPU Klungkung perlahan akan mulai fokus pada proses penyelenggaran pemilu selanjutnya, yakni Pilkada Klungkung.
“Memang PKPU-nya (terkait pilkada) memang sudah turun, tetapi kami belum launching. Kami masih fokus berkonsentrasi melakukan tugas-tugas untuk menyelesaikan tahapan Pilpres dan Pileg,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)