Konsul-Jenderal Australia di Bali, NTB dan NTT, Jo Stevens. (BP/Win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tahun 2024 ini, Australia merayakan 50 tahun kerja sama dengan ASEAN. Selain itu, Australia juga merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia, salah satu mitra terdekat dan paling berharga Australia. Oleh karena itu, tahun 2024 adalah tahun yang istimewa bagi Australia.

Australia yang menjadi mitra dialog ASEAN yang pertama pada tahun 1974, mengakui peran sentral ASEAN di kawasan Asia Tenggara yang beragam dan dinamis. Minggu ini, Australia menyambut para pemimpin ASEAN di Melbourne untuk merayakan semua pencapaian bersama.

Konsul-Jenderal Australia di Bali, NTB dan NTT, Jo Stevens, mengatakan bahwa KTT Khusus ASEAN-Australia tahun 2024 akan meningkatkan kerja sama kita di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-Australia, memastikan kemitraan ini merupakan kemitraan yang berkelanjutan. Kemitraan ini merupakan bukti nyata bahwa Australia berkomitmen bekerjasama dengan negara- negara di kawasan. Pada KTT Khusus ini, Australia akan mengumumkan beberapa inisiatif untuk lebih memperkuat kemitraan dengan ASEAN pada lingkup hubungan bisnis, pemimpin baru, iklim dan energi bersih serta kerja sama maritim.

Baca juga:  Presidensi G20 Berjalan Sukses, Gubernur Koster Diapresiasi Kepala Negara G20

Manfaat kemitraan ASEAN-Australia di Indonesia tidak terbatas pada Jakarta saja. Australia telah menyediakan berbagai peluang beasiswa bagi masyarakat Indonesia untuk bergabung dengan rekan- rekan mereka dari negara-negara ASEAN yang lain untuk belajar di Australia. Contohnya, di tahun 2022-2024, ‘Aus4ASEAN Digital Transformation and Future Skills Initiative’ menyediakan beasiswa kursus singkat bagi penerima dari seluruh Indonesia, termasuk Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Inisiatif ini juga mengadakan dialog kebijakan dan menawarkan kemitraan dukungan teknis dengan lembaga-lembaga Australia.

Baca juga:  Pemprov DKI Awasi Sekolah Yang Laksanakan PJJ Selama KTT ASEAN

Di Jakarta tahun lalu, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese meluncurkan Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040. Dokumen ini memberikan peta jalan praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi “dua arah”. Tujuannya adalah untuk meningkatkan peluang bisnis di Australia dan Asia Tenggara.

Di tahun 2023, NTB dan Bali merupakan dua tujuan utama investasi Australia di Indonesia. Perusahaan-perusahaan Australia secara kolektif menginvestasikan lebih dari USD 215 juta di Bali, NTB dan NTT tahun lalu, mendukung pembangunan di provinsi-provinsi ini. “Kami berharap dapat melihat lebih banyak investasi lagi di masa depan. Silakan ikuti @konjenbali di Instagram dan X untuk update terkini dan informasi tentang peluang beasiswa,” ujar Jo Stevens. (Winata/Balipost)

Baca juga:  Truk Terguling, Lalu Lintas di Bangbang Terganggu Dua Jam
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *