SEMARAPURA, BALIPOST.com – Harga-harga kebutuhan pokok seperti beras, tergolong masih tinggi di tingkat pasar. Terlebih di wilayah Kepulauan Nusa Penida, Klungkung. Harga beras di Nusa Penida berkisar antara Rp 415.000 sampai Rp 420 ribu untuk sak beras seberat 25 kg, atau masih berkisar Rp 16.700/kg.
Kondisi seperti ini diperkirakan masih akan berlangsung sampai hari raya Kuningan, pada Sabtu (9/3) maupun menjelang Hari Raya Nyepi nanti.
Demikian juga untuk bahan-bahan kebutuhan pokok lain, seperti cabai dan telur. Apalagi di Nusa Penida, fluktuasi harga-harga kebutuhan pokok memang kerap terjadi menjelang hari raya. Karena sebagai daerah kepulauan, pasokan kebutuhan pokok di wilayah ini praktis hanya mengandalkan pasokan beras dari Klungkung Daratan.
Belum lagi karena adanya faktor cuaca, juga kadang mempengaruhi fluktuasi harga kebutuhan pokok. Karena gangguan cuaca akan sangat berpengaruh pada proses distribusi berbagai kebutuhan pokok dari Klungkung Daratan menuju pasar di Nusa Penida.
Salah satu pedagang setempat, Kadek Suastika, Senin (4/3) mengatakan belum ada tanda-tanda harga-harga komoditas utama seperti beras, akan menurun. Kondisi saat ini malah akan memicu kenaikan lagi, karena menjelang hari raya, dimana permintaan akan kebutuhan pokok diperkirakan akan semakin meningkat.
“Untuk beras kami jual disini antara Rp 415 ribu sampai Rp 420 ribu per sak (Supermama) isi 25 kg. Memang masih sangat tinggi. Jelang Kuningan ini, harga telurnya juga naik tajam. Satu krat (trai) itu, sekarang sudah Rp 62 ribu, dari awalnya hanya 55 ribu. Sementara untuk cabai merah sekarang 80 ribu/kg, cabai hijau kisaran Rp 50 ribu/kg, bawang merah Rp 35 ribu/kg, bawang putih Rp 40 ribu/kg,” kata Suastika pedagang asal Desa Kutampi, Nusa Penida.
Disisi lain pantauan dari Pasar Umum Galiran Klungkung, harga-harga juga masih tergolong lebih rendah dari harga-harga di Nusa Penida. Seperti beras Super Mama isian sak 25 kg harganya sudah turun menjadi Rp 385 ribu. Berbeda jauh dengan harga di Nusa Penida. Menurut salah satu pedagang setempat Nyoman Dasni saat ditemui Senin (4/3), mengatakan harga terbaru ini sudah turun Rp 10 ribu dari sebelumnya Rp 395 ribu. Demikian juga pengakuan pedagang lainnya di Pasar Umum Galiran, juga menyampaikan harga beras yang sama juga seharga 385 ribu isian sak 25 kg.
Tren penurunan harga beras ini diharapkan terus terjadi, agar harganya kembali normal dan wajar, sehingga masih bisa dijangkau oleh masyarakat. (Bagiarta/Balipost)