Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menghadiri rapat koordinasi (rakor) serta penandatanganan deklarasi damai pagelaran ogoh-ogoh dalam rangka pengamanan hari raya suci Nyepi Tahun Saka 1946 bersama Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo di Gedung Pesat Gatra lantai III Polresta Denpasar, Selasa (5/3). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menghadiri rapat koordinasi (rakor) serta penandatanganan deklarasi damai pagelaran ogoh-ogoh dalam rangka pengamanan hari raya suci Nyepi Tahun Saka 1946 bersama Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo di Gedung Pesat Gatra lantai III Polresta Denpasar, Selasa (5/3). Hadir pula Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Arya Wibawa, Dandim 1611/Badung Teguh Waluyo, serta seluruh Ketua MDA, Ketua PHDI, bendesa adat, serta Ketua Pasikian Pecalang se-Kabupaten Badung dan se-Kota Denpasar.

Bupati Badung Giri Prasta menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap kesiapan dari Polresta Denpasar yang wilayah hukumnya Denpasar dan Kabupaten Badung. Dengan adanya koordinasi ini diharapkan agenda-agenda serta rute dalam pelaksanaan melasti dapat selalu dikoordinasikan sehingga bisa berjalan lancar. Kerja sama yang baik ini juga diharapkan bisa terus dilakukan bisa karena sebagai pemerintah pihaknya ingin anak muda/yowana beserta bendesa selalu ingat untuk melestarikan kesakralan perayaan hari raya Nyepi.

Baca juga:  Sertifikasi akan Naikkan Daya Jual Tuna Indonesia

Giri Prasta juga berharap kepada MUI Kota Denpasar bisa berkoordinasi karena pengecekan ikhlal yang akan datang, apakah puasa khususnya untuk awal tarawih ini akan berbarengan dengan Pangerupukan, hari raya Nyepi ataupun hari raya Ngembak Geni. Jika hal tersebut terjadi, diharapkan Kapolresta bisa segera memberikan informasi kepada tokoh-tokoh agama, terutama kepada FKUB, seluruh bendesa adat yang ada. Di sisi lain, kesiapan dalam pengaturan kegiatan pawai ogoh-ogoh agar bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan dan waktu yang dibatasi.

Baca juga:  Bupati "Buru" Hostel Hingga ke Desa

“Semoga perayaan hari raya Nyepi dan toleransi kita tetap akan berjalan dengan baik antarumat beragama. Kami ingin Pulau Dewata benar-benar menjadi pulau yang toleransinya tinggi,” harap Bupati Giri Prasta.

Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo dalam paparannya mengatakan, hari raya Nyepi merupakan salah satu hari besar bagi umat Hindu dan telah ditetapkan pemerintah sebagai Hari Libur Nasional yang pada tahun ini jatuh pada tanggal 11 Maret 2024. Polresta Denpasar beserta jajaran memiliki kemampuan penanggulangan yang cukup untuk mencegah ambang gangguan, potensi gangguan menjadi gangguan nyata.

Baca juga:  Giri Prasta Tanda Tangani Prasasti Balai Banjar Pemijian Carangsari Petang

Rangkaian hari Nyepi akan diawali dengan upacara melasti ke pantai, upacara Tawur Kesanga/Ngrupuk dilanjutkan dengan Catur Brata Panyepian dan Ngembak Geni. Sebelumnya, pada saat dan setelah pelaksanaan rangkaian kegiatan hari raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946, sangat perlu dilakukan koordinasi antar Forkopimda Kota Denpasar, Kabupaten Badung, pemangku kepentingan, dan instansi terkait yang ada dalam wilayah hukum Polresta Denpasar.

“Sangat perlu dilakukan pengamanan yang terencana dengan baik melibatkan instansi terkait dan pemangku kepentingan agar pelaksanaan rangkaian hari suci Nyepi dapat berjalan dengan baik,” ungkap Kombes Pol Wisnu Prabowo. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *