GIANYAR, BALIPOST.com – Ida Peranda Reshi Agung Istri Puniawati dari Griya Kertha Yoga, Banjar Menak, Desa Tulikup lebar pada Minggu (3/3). Ida Peranda Istri yang mediksa 6 Desember 2016 didiagnosa menderita kanker rahim.
Ida Pedanda Reshi Agung Pinatih Kusuma Yoga (Ida Pedanda Lanang) saat dikonfirmasi menyampaikan sebelum meninggal Peranda Istri yang kelahiran Gianyar 1 Desember 1962 ini dirawat intensif di Rumah Sakit Bali Mandara. Pada Minggu (3/3) sekitar pukul 20.30 WITA pihak rumah sakit menyatakan Ida Peranda Istri meninggal dunia.
Ida Peranda Istri meninggalkan 2 orang anak dan 5 orang cucu. Peranda Istri di mata Pedanda Lanang memiliki karakter sangat welas asih.
Semasa hidup, Peranda Istri setia dan tulus mendampingi Peranda Lanang dalam melayani umat Hindu yang menggelar upacara agama. Ini termasuk mapuja dalam upacara agama berskala besar yang digelar di Bali, salah satunya saat acara Karya Turun Kabeh di Pura Besakih pada 2022.
Pedanda Lanang menyampaikan untuk upacara puncak pelebon akan dilaksanakan 5 April bertempat Griya Kertha Yoga. Untuk dudonan karya akan disusun secara lengkap beberapa hari ke depan dengan meminta petunjuk Ida Pedanda Nabe.
Kabar duka berpulangnya Ida Peranda Reshi Agung Istri Puniawati tidak hanya tersiar di Bali juga terdengar umat dari luar Bali. Sejumlah pihak mengirimkan karangan bunga, seperti dari Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih Provinsi Jakarta dan sekitarnya, dan Pengurus Paiketan Warga AWBP NTB.
Karangan bunga juga datang dari mantan penjabat dan penjabat di Bali, antara lain dari Sudikerta, Wayan Koster dan Ny. Putri Suastini Koster serta Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. (Wirnaya/balipost)
