NEGARA, BALIPOST.com – Jika di Denpasar ada Kasanga Festival, di Jembrana memiliki Masikian Fest. Pada malam Pengerupukan Hari Raya Nyepi tahun ini tidak diadakan parade ogoh-ogoh.

Namun kreasi para yowana dalam membuat ogoh-ogoh tetap dilombakan.

Total ada 200-an STT di Kabupaten Jembrana mengikuti lomba, setelah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana menilai ditetapkan 15 ogoh-ogoh terbaik dari tiga kecamatan.

Ogoh-ogoh terbaik itu mulai Rabu (6/3), dipamerkan di Gedung Kesenian Ir Soekarno.

Baca juga:  Lomba Layang-layang Terdampak COVID-19

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara, Rabu 6 Maret 2024 mengatakan, konsep untuk lomba ogoh-ogoh tahun ini sedikit berbeda yakni tanpa parade karena faktor hari raya yang berdekatan Kuningan dan Nyepi.

Disparbud bersama dengan Pasikian Yowana Jembrana menerapkan konsep pameran dengan menempatkan Ogoh-ogoh yang mendapat juara 1 hingga 3 masing-masing kecamatan di Gedung Kesenian Insinyur Soekarno.

Selain pameran Ogoh-ogoh juga dirangkai dengan pameran lainnya seperti ogoh-ogoh mini dan sketsa serta pementasan STT.

Baca juga:  Penilaian Ogoh-ogoh di Denpasar Berakhir

Sementara Ketua Pasikian Yowana Jembrana, Ferry Devavarya Hartanta mengatakan konsep pameran yang diterapkan selain memajang ogoh-ogoh juga ada lomba atau kegiatan lainnya di dalam satu areal pameran tersebut. Di antaranya, bazar UMKM, pameran sketsa ogoh-ogoh, ogoh-ogoh mini dan pentas seni Yowana.

Karena itu dinamakan Masikian Festival karena jadi satu di satu lokasi.

Masikian Fest ini digelar pertama kali. Antusiasme para generasi muda sangat tinggi. Diharapkan di tahun depan festival ini kembali digelar dengan konsep yang lebih meriah. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Adu Jangkrik, Pemudik dan Polisi Luka-luka

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *