NEGARA, BALIPOST.com – ASDP Cabang Ketapang akan mengikuti Surat Edaran Gubemur Bali terkait pelaksanaan Nyepi di Bali. Jasa transportasi laut tidak diperkenankan beroperasi 24 jam selama pelaksanaan Nyepi mulai hari Senin (11/3) pukul 06.00 Wita hingga Selasa (12/3) pukul 06.00 Wita.
General Manager ASDP Ketapang, Syamsudin, Kamis (7/3) mengatakan, transportasi penyeberangan Ketapang-Gilimanuk maupun sebaliknya tidak akan beroperasi selama Nyepi. ASDP bersama jajaran terkait, baik Polres Jembrana, Kodim 1617/Jembrana, organisasi jasa pengusaha transportasi laut, Dishub Jembrana, Syahbandar serta BPTD Gilimanuk telah menggelar rapat koordinasi, Kamis (7/3) untuk kesiapan libur Nyepi yang tahun ini berbarengan dengan hari pertama puasa.
“Tentunya dibanding hari normal, ada kenaikan jumlah yang keluar Bali. Berkaca pada tahun sebelumnya, kami prediksi sekitar 20 persen khusus untuk roda dua. Ditambah lagi mungkin untuk roda empat juga ada kenaikan,” terang Syamsudin.
Dari hasil koordinasi dengan pihak terkait untuk antisipasi peningkatan kendaraan dan orang yang keluar Bali, sebelum Nyepi salah satunya menyiapkan kantong-kantong parkir penampungan.
“Dari Dishub juga menyiapkan baik itu parkir jembatan timbang Cekik, parkir kargo termasuk juga Terminal Gilimanuk, antisipasi arus padat menjelang Nyepi,” terangnya.
Syamsudin juga mengingatkan untuk penyeberangan akhir sebelum Nyepi dilakukan sebelum pukul 06.00 Wita pada Senin (11/3) mendatang.
Karena itu diharapkan kepada pengguna jasa yang hendak menyeberang untuk datang sebelum waktu batas akhir ditentukan itu. ASDP memastikan selama pelaksanaan Nyepi aktivitas jasa penyeberangan tidak beroperasi. Kesiapan kapal dan seluruh personil maupun pelayanan menurutnya sudah siap. (Surya Dharma/Balipost)
