MANGUPURA, BALIPOST.com – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali mengumumkan penghentian sementara operasional perjalanan udara dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946. Penghentian ini berlangsung mulai Senin, 11 Maret pukul 06.00 Wita hingga Selasa, 12 Maret pukul 06.00 Wita.
Menurut Handy Heryudhitiawan, General Manager Bandara, keputusan ini telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait, sesuai dengan NOTAM Airnav Cabang Denpasar dan Surat Edaran Gubernur Bali. “Sebanyak 448 penerbangan, termasuk 244 domestik dan 204 internasional, dijadwalkan tidak beroperasi selama periode ini,” kata Handy, Kamis (7/3).
Menurutnya, penghentian operasional ini merupakan bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai keagamaan dan budaya masyarakat Bali. Pihaknya, menekankan bahwa hal ini juga memberikan kesempatan untuk ‘mengistirahatkan’ fasilitas bandara yang biasanya sangat sibuk.
“Selama Hari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap berkoordinasi dengan semua stakeholder termasuk kepolisian, TNI AU, pemerintah daerah, dan maskapai penerbangan. Penutupan bandara kecuali untuk penerbangan darurat dan medical evacuation, dengan persyaratan khusus,” terangnya.
Dijelaskan, bandara menyiagakan 70 personel untuk menjaga ketertiban selama perayaan Nyepi. Pihaknya mengingatkan penumpang untuk menyesuaikan jadwal perjalanan dan memberikan informasi bahwa penerbangan terakhir sebelum penutupan Nyepi adalah Super Air Jet tujuan Jakarta pada 10 Maret dan Indonesia Air Asia tujuan Jakarta pada 11 Maret.
“Dalam penutupan kesiapan Bandara Ngurah Rai untuk mendukung pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946, sambil memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa,” katanya. (Parwata/Balipost)