Umat melakukan ritual melasti serangkaian Nyepi 2024 di Pantai Kuta pada Jumat (8/3). (BP/par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Upacara Melasti serangkaian Hari Suci Nyepi tahun 2024 ini kembali digelar. Ribuan umat Hindu pun datang ke Pantai Kuta, Badung, Jumat (8/3) untuk mengikuti upacara melasti dengan tertib.

Umat datang ke pantai beriringan membawa pratima atau benda sakral perwujudan dewa atau barong yang ada di pura atau desa adat masing-masing.

Bagi umat Hindu, tradisi Melasti merupakan rangkaian upacara sebelum puncak perayaan Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka 1946 yang akan diperingati pada 11 Maret mendatang. Dipimpin pemangku, warga kemudian menggelar persembahyangan bersama.

Baca juga:  Terkait Kebakaran di Lapas Kerobokan, Ini Kata Kalapas

Banyak wisatawan mancanegara yang ikut menyaksikan prosesi upacara yang bagi umat Hindu, diyakini sebagai sarana untuk menyucikan diri sendiri dan alam semesta. Sebagian wisatawan asing maupun domestik yang ingin menyaksikan Upacara Melasti terlihat berkumpul di pantai berpasir putih itu sejak pagi hari.

Dinas Perhubungan (Dishub) Badung, menyiapkan ratusan personel untuk mengatur lalu lintas saat kegiatan Melasti. Setidaknya, total 188 personil Dishub turun penuh ke lapangan untuk mengantisipasi kemacetan di titik-titik yang dipastikan akan padat selama Melasti.

Baca juga:  Dari Kisruh Kepengurusan PHDI Pusat Masuk Pengadilan hingga ABK Hunus Pedang

Kadishub Kabupaten Badung, AA Ngurah Rai Yudha Darma, mengungkapkan pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian, dengan fokus pada penjagaan dan pengaturan lalu lintas di beberapa simpang jalan. Adapun titik-titik simpang tersebut, seperti simpang Gunung Sanghyang Kerobokan, simpang Semer Kerobokan, dan simpang Petitenget, akan mendapat perhatian khusus karena diperkirakan akan mengalami kepadatan akibat upacara pemelastian. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *