Kanit Binmas Polsek Dentim, Iptu I Nyoman Sujana saat pertemuan Jumat Curhat dengan kasus se-Desa Kesiman. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Anggota Polsek Denpasar Timur (Dentim) menggelar Jumat Curhat dengan kepala dusun (kasus) se-Desa Kesiman menjelang hari raya Nyepi, Jumat (8/3). Dalam pertemuan tersebut bahas berbagai aspek, termasuk upaya pencegahan dan penanganan potensi konflik antar banjar saat pengarakan ogoh-ogoh serta strategi keamanan.

Pertemuan tersebut dipimpin Kanit Binmas Polsek Dentim, Iptu I Nyoman Sujana mewakili Kapolsek Kompol Nyoman Darsana. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Pesandekan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kesiman. Tujuannya membahas isu-isu keamanan menjelang dan saat pelaksanaan hari raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946.

Baca juga:  MDA Tegaskan Ini Soal Pengarakan Ogoh-Ogoh

Dalam sambutannya, Iptu Sujana menyampaikan pentingnya semangat kerukunan dan toleransi dalam menciptakan kondusifitas keamanan wilayah menjelang Nyepi. “Keberagaman dan persatuan adalah aset berharga. Mari jaga kerukunan, hindari konflik dan bersama-sama ciptakan masa depan yang aman serta damai,” ujarnya.

Salah satu kadus menyampaikan kemungkinan timbulnya ketegangan atau konflik antar banjar saat pelaksanaan pawai ogoh-ogoh pada upacara pengerupukan. Sehingga perlu adanya strategi mengidentifikasi penyebab potensial konflik dan strategi untuk mencegahnya.

Baca juga:  Buntut Saling Tantang di Medsos, Mantan Pentolan Ormas Lapor ke Polda

Menanggapi hal itu, Sujana menjelaskan perlunya mengambil langkah-langkah untuk mengidentifikasi ketegangan tersebut. Selain itu memfasilitasi pertemuan atau dialog antar perwakilan banjar.

Selain itu melakukan komunikasi terbuka serta menyosialisasikan tentang makna kegiatan sebagai perayaan budaya dan edukasi masyarakat terkait pentingnya kerja sama dalam menciptakan keamanan. Memastikan keamanan melalui kehadiran petugas serta kesiapan petugas kepolisian yang cepat menangani konflik tersebut.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan yang aman dan menggalang partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan menjelang perayaan hari raya Nyepi,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Dinilai Rusak Citra, Warga Keluhkan Pengarakan Ogoh-ogoh Diiringi "House Music"
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *