Konsumen sedang membayar transaksi dengan QRIS. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang pedagang sate nampak sibuk memegang sebuah papan berukuran sedang yang berisi QR Code dengan logo BRI di Pasar Agung, Peninjoan, Denpasar pada Sabtu (9/3) sore. Sementara seorang yang berdiri di depan papan itu nampak mengarahkan ponselnya ke QR tersebut.

Solehuddin, nama penjual sate itu, kemudian menganggukkan kepala saat pemegang hape menunjukkan bukti transaksi. Sebuah notifikasi juga nampak diterima Solehuddin di hapenya karena ia pun langsung mengecek masuknya pembayaran konsumen ke rekening.

Nasabah BRI Unit Gerenceng ini mengaku menyiapkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk konsumennya karena diminta oleh BRI. Ia mulai memanfaatkan teknologi pembayaran digital itu sejak pandemi COVID-19.

Sebab, saat itu, ada imbauan untuk mengurangi sentuhan. Sehingga pembayaran nirsentuh ini pun dianggapnya efektif untuk tetap menjalankan usaha di tengah sulitnya masa itu dan memperoleh cuan untuk membiayai keluarga.

Baca juga:  BRI Implementasikan Strategi Komunikasi yang Kreatif dan Berempati

“Saya disarankan memanfaatkan layanan digital. Konsumen tinggal scan QR code, uang masuk ke saldo saya,” ujarnya mengenang masa-masa penuh tantangan itu.

Saat ini, ia memberikan pilihan kepada konsumen mau tunai atau pembayaran digital dengan scan QRIS. Ia pun bersyukur dengan adanya transformasi digital yang dilakukan BRI.

Pengalaman serupa diungkapkan Ni Ketut Sumarini, pedagang buah di Pasar Kereneng. Di lapaknya tersedia QRIS BRI untuk konsumen yang mau membayar dengan QRIS.

Kadang ada pembeli yang membayar dengan mentransfer ke rekening BRI. “Konsumen sekarang sudah canggih, pedagang pun harus siap. Mau bayar cash oke, mau transfer ke rekening oke, mau pakai QRIS juga oke. Kalau pakai layanan digital uang langsung masuk rekening dan aman,” ujarnya.

Pertumbuhan Signifikan

 

Dikutip dari data yang dikeluarkan BRI, sepanjang 2023 volume transaksi merchant QRIS BRI mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 400 persen.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.

Baca juga:  BRI Peduli Beri Beasiswa S2 Pada 36 Jurnalis

Adapun jumlah merchant QRIS BRI telah mencapai 3,7 juta atau tumbuh 30% year-on-year (yoy) seiring dengan akuisisi merchant QRIS BRI yang dilakukan secara masif.

Pada tahun ini, akuisisi merchant QRIS BRI diproyeksikan mengalami pertumbuhan 20% yoy dengan volume transaksi diproyeksikan tumbuh sekitar 18% yoy.

“Selain melakukan akuisisi di pusat perbelanjaan, tempat wisata, kuliner, dan pusat transaksi lainnya, BRI pun akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API, sehingga QRIS BRI dapat lebih mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi partner,” imbuh Andrijanto dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.

Selain meningkatkan kuantitas kinerja dari QRIS, BRI disebutnya terus menjamin keamanan bagi nasabah selama bertransaksi. Diantaranya BRI telah melakukan verifikasi data sesuai SOP seperti mewajibkan pihak merchant melampirkan KTP yang langsung tervalidasi ke portal Dukcapil.

Baca juga:  Awalnya Konter Pulsa, Kini AgenBRILink Ini Tak Pernah Sepi Pengunjung

Selanjutnya, perjanjian kerja sama wajib untuk ditandatangani pihak pemilik merchant. Hal ini guna mencegah adanya penyajian laporan keuangan palsu secara sengaja atau fraud QRIS.

Jaminan keamanan juga bisa didapatkan pihak merchant diantaranya dalam mencegah modus penipuan berupa struk palsu dari pembeli. Dalam struk itu telah tertulis nama merchant, jenis barang, dan jumlah transaksi yang telah diperkirakan di awal untuk kemudian ditunjukkan kepada penjual setelah seolah-olah bertransaksi dengan pembayaran menggunakan scan barcode QRIS sehingga, penjual telah memberikan barang/jasa-nya namun tidak menerima pembayaran ke rekeningnya.

Untuk mencegah terjadinya penipuan jenis ini, perseroan meminta para merchant untuk menyerahkan barang/jasa apabila sudah terdapat notifikasi masuk, baik dari mesin EDC, SMS notifikasi atau melalui notifikasi BRImo. Merchant QRIS BRI juga bisa mengunduh aplikasi BRI Merchant di PlayStore untuk nantinya digunakan melihat sukses atau tidaknya transaksi yang dilakukan. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *