AMLAPURA, BALIPOST.com – Kelalaian akibat lupa mematikan dupa usai melakukan persembahyangan kembali memicu terjadinya peristiwa kebakaran di Karangasem, Selasa (12/3).
Kali ini sebuah bangunan rumah semi permanen dan warung kelontong milik Ni Wayan Sri Mahyoni asal Jasri Klod, Kelurahan Subagan ludes terbakar. Akibat kejadian itu, pemilik rumah mengalami kerugian materiil mencapai puluhan juta rupiah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran rumah dan warung kelontong tersebut terjadi, pada Selasa (12/3) sekitar pukul 22.00 wita. Api pertama kali dilihat oleh warga Made Budiarta yang saat itu hendak pulang kerumahnya. Melihat kobaran api yang terus membesar tersebut, Budiarta langsung berteriak minta tolong sehingga masyarakat sekitar langsung berdatangan ke lokasi untuk membantu padamkan kobaran api. Hanya saja, warga belum mampu memadamkan api secara manual karena api terus membesar membakar semua isi bangunan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Karangasem, Made Agus Budiasa, mengaku, mendapat informasi kejadian itu, pihaknya langsung menerjunkan petugas langsung ke lokasi untuk melakukan proses memadamkan. “Kita terjunkan 10 orang personil langsung ke lokasi,”ucap Agus Budiasa.
Budiasa mengatakan, akibat kejadian tersebut pemilik bangunan mengalami kerugian sekitar 70 juta. Untuk penyebab kebakaran di perkirakan karena lupa matikan dupa usai melakukan persembahyangan. “Sebelum kejadian pemilik sempat mengelar sembahyang dalam rumah,” katanya. (Eka Prananda/Balipost).