DENPASAR, BALIPOST.com – Sepeda listrik makin diminati di Bali. Hal ini dikarenakan kendaraan ini lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan Bali yang mengandalkan pariwisata sebagai penopang ekonomi.
Menurut salah satu pelaku usaha di bidang sepeda listrik, Steven Christianto Gunawan, Minggu (17/3), sepeda jenis ini merupakan solusi untuk perjalanan jarak dekat. Steven menilai, sebagai kawasan pariwisata, Bali memiliki pasar sepeda listrik sangat potensial.
Selain itu, dukungan Pemerintah Provinsi Bali dalam pengembangan kendaraan listrik yang ramah lingkungan juga makin memperkuat pasar kendaraan berbasis baterai di Pulau Dewata. “Prospek kendaraan masa depan adalah berbasis baterai atau listrik yang lebih hemat biaya sekaligus lebih ramah lingkungan,” ujar Direktur Main Dealer Ofero Bali ini.
Ia optimis berbagai keunggulan sepeda listrik bakal menarik minat masyarakat Bali yang mengutamakan efisiensi. Menurutnya, selain lebih ramah lingkungan, sepeda listrik juga lebih hemat biaya dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM).
Keunggulan lainnya dari sepeda listrik adalah lebih mudah dalam perawatan dibandingkan dengan kendaraan yang menggunakan BBM. Dari sisi harga juga lebih kompetitif dan bisa dengan skema kredit.
Pasalnya, menurut Steven, banyak perbankan yang tertarik membiayai pembelian kendaraan listrik. Ia juga menyebut kendaraan ini lebih cocok untuk aktivitas di sekitar rumah seperti pergi ke pasar, antar jemput sekolah, dan aktivitas lainnya karena efisien dan efektif untuk jarak tempuh pendek.
Pengguna juga tidak perlu memiliki surat izin mengemudi (SIM) dan STNK. Bali diyakini merupakan pasar potensial sehingga pihaknya menargetkan bisa memasarkan hingga 1.000 unit per bulan.
Direktur Sales Marketing Ofero Indonesia, York, juga optimis pasar sepeda listrik di Bali sangat prospektif karena masyarakatnya menyukai teknologi terbaru. Selain itu, sepeda listrik makin diminati masyarakat karena biayanya lebih murah dibandingkan dengan kendaraan BBM.
“Konsumen lebih irit pengeluarannya, tidak boros untuk membeli BBM dan tidak perlu bayar pajak kendaraan tahunan,” tutur York.
York menyampaikan bahwa ke depan tidak menutup kemungkinan akan menjalin kerja sama dengan berbagai instansi di Bali untuk mendorong kendaraan ramah lingkungan. Ini untuk mendukung target net zero emission di Pulau Dewata. (Citta Maya/balipost)