NEGARA, BALIPOST.com – Kasus anjing rabies masih ditemukan sejak Januari lalu. Meski sempat nihil temuan pada Februari, bulan ini kasus rabies kembali ditemukan di Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Negara.
Teranyar pada pekan lalu, dari hasil dari hasil sampel HPR (hewan penular rabies) yang diperiksa laboratorium Veteriner, ada tiga kasus positif rabies di desa Yehembang Kangin dan desa Berangbang, Kecamatan Negara.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, I Wayan Widarsa, Senin (18/3) mengatakan dari data bulanan di tren kasus rabies sempat kosong pada bulan Februari. Setelah pada Januari lalu, tercatat dari 7 kejadian dugaan rabies dan sampel yang diperiksa tercatat tiga di antaranya positif namun pada Februari sempat nihil.
Di Februari ada tiga sampel yang dikirim di antaranya dari Yeh Kuning, Desa Pekutatan, Kaleran desa Yehembang dan Baler Bale Agung Tegalcangkring, hasil laboratorium negatif.
Di bulan Maret ini, pada 14 Maret, Dinas menerima laporan bahwa dari 4 kasus dugaan rabies, diketahui 3 positif. Dua di Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang dan satu di Banjar Tangimeyeh, Desa Berangbang, Kecamatan Negara. “Ada tiga kasus positif rabies pekan lalu, sehingga total sampai bulan Maret ini ada 6 kasus positif rabies,” terangnya.
Sesuai protap, Dinas Pertanian dan Pangan melakukan tindakan dengan melakukan vaksinasi emergency di sekitar anjing tersebut berkeliaran. Selain itu juga pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Jembrana agar tetap waspada dan memantau kondisi lingkungannya.
Rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menular dari hewan ke manusia. Sehingga, penting bagi masyarakat untuk melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan mereka untuk mencegah terjadinya penularan penyakit ini. (Surya Dharma/balipost)