MANGUPURA, BALIPOST.com – Mahasiswa STIK Lemdiklat Polri Angkatan ke-81 tatap muka dengan tokoh masyarakat dan adat Sumba, NTT, serta sejumlah bendesa adat di Mako Polres Badung, Senin (18/3). Pertemuan tersebut membahas kasus tindak pidana yang melibatkan warga NTT dan menjadi bahan penelitian untuk dicarikan solusinya.
Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana, Selasa (19/3) menjelaskan, mahasiswa tersebut beberapa hari kedepan melakukan penelitian terkait kasus tersebut. Hal ini penting dilakukan dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban melalui pemolisian yang Presisi.
“Sekitar empat hari mahasiswa STIK Lemdiklat Polri Angkatan ke-81 melakukan penelitian masalah tersebut. Tujuannya mencari solusi atas permasalahan tersebut,” ujarnya.
Pertemuan tersebut dipimpin Kasatreskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Wijaya Widura selaku perwira pendamping. Dalam pertemuan tersebut, AKP Widura menyampaikan kegiatan ini bertujuan agar Mahasiswa STIK dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan di lapangan dalam membantu polda hingga polsek dalam pemecahan masalah sosial terkait kepolisian.
Sedangkan Ketua kelompok Mahasiswa, Alfin Resa Syahputra mengatakan beberapa bulan lalu terjadi peristiwa yang melibatkan warga NTT. Menurutnya peristiwa seperti itu tidak hanya terjadi di Bali saja, namun ada juga di beberapa daerah lainnya.
“Akan ada kesimpulan dari hasil penelitian tersebut dan diharapkan ada solusi yang tepat,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)