ngamuk
Ilustrasi. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Anak yatim piatu berinisial GG (17) mengalami trauma setelah dipukul dan diancam ditusuk oleh TJ saat hari raya Nyepi di rumahnya wilayah Denpasar, Senin (11/3). Selain itu sepeda motor korban dirusak dan rumahnya mau dibakar oleh pelaku.

Korban tinggal di rumah tersebut bersama dua adik perempuan yang masih kecil. Informasi diperoleh di lapangan, Selasa (19/3), korban sempat viral di media sosial karena jualan nasi jinggo bersama adik-adiknya.

Baca juga:  Tak Terima Diputus, Mantan Pacar Dipukul hingga Sempat Diseret

Orangtuanya sudah meninggal dan korban merawat kedua adiknya tersebut.

Dugaan penganiayaan pemicunya pernah terjadi ketersinggungan sekitar setahun lalu antara korban dan pelaku. Awalnya korban membuat layangan di rumah, sedangkan adiknya menangis minta paket internet pukul 23.00 WITA. Tiba-tiba pelaku datang membawa cambuk sambil marah-marah.

Korban berusaha menjaga adiknya dan berhasil dilerai oleh tetangganya. Korban sempat nyeletuk ke anak pelaku “kenapa bapak kamu beraninya sama anak kecil saja?”

Baca juga:  WNA Aniaya Polisi dan Satpam di Pecatu

Diduga pelaku yang merupakan tetangga korban ini masih tidak terima dan melampiaskan emosinya saat Nyepi. Korban dipukul hingga salah satu giginya lepas, mulut berdarah dan rahangnya sakit. Pelaku juga memukul speedometer motor korban dan menendang bagian sayap depan hingga rusak. “Korban masih di bawah umur dan tidak punya orangtua. Mereka sampai ketakutan. Korban memutuskan berhenti sekolah karena harus mengurus adik-adiknya. Dia punya paman tapi tempat tinggalnya jauh,” kata sumber.

Baca juga:  Perbekel Pelaga Dijerat Pasal Berlapis, Ini Alasannya Ditahan

Setelah memberi tahu pamannya atas kejadian tersebut, peristiwa ini langsung dilaporkan ke Polda Bali. Korban dan adik-adiknya ketakutan karena pelaku masih berkeliaran.

Korban sudah divisum di RS Bhayangkara Denpasar. Ia berharap kasus ini cepat diproses penyidik Ditreskrimum Polda Bali.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi terkait laporan kejadian itu mengatakan akan menanyakan ke penyidik. “Kami cek dulu,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *