AMLAPURA, BALIPOST.com – Bupati Karangasem I Gede Dana membuka secara resmi pelaksanaan Pekan Olahraga Seni dan Pelajar (Porsenijar) tingkat Kabupaten Karangasem, di GOR Gunung Agung Amlapura, Rabu (20/3). Ajang ini merupakan sebagai ajang untuk memacu prestasi atlet, serta sebagai sarana membangun karakter pelajar.
Ketua Panitia Kepala Disdikpora Karangasem, I Wayan Sutrisna, mengatakan, pelaksanaan Porsenijar 2024 ini digelar dari 20 sampai 23 Maret. Kata dia, untuk cabor yang dipertandingkan, antara lain pencak silat, bulu tangkis, bola voli, sepak bola, dan sepak takraw. Sementara, untuk seni, seperti mesatua bali (SD), mesatua Bali (SMP), mapidarta tingkat SD, mapidarta tingkat SMP.
“Kontingen secara keseluruhan dari delapan kecamatan jumlah sebanyak 718 orang. Untuk Kecamatan Abang 53 orang, Kecamatan Bebandem 56 orang, Kecamatan Karangasem 181 orang, Kecamatan Kubu 103 orang, Kecamatan Manggis 100 orang, Kecamatan Rendang 99 orang, Kecamatan Selat 71 orang, Kecamatan Sidemen 55 orang,” katanya.
Sutrisna mengatakan, tujuan pelaksanan Porsenijar ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan olahraga dan seni pelajar dalam meningkatkan prestasi sekolah, serta menjaring atlet-atlet potensial yang siap untuk diterjunkan ke event yang lebih tinggi. “Untuk segala biaya yang berhubungan dengan kegiatan ini dibebankan kepada DPA Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem,” imbuhnya.
Bupati Karangasem I Gede Dana, mengatakan, tujuan pelaksanaan Porsenijar ini adalah untuk memacu prestasi atlet dan seniman dikalangan pelajar di Karangasem. Porsenijar juga sebagai evaluasi terhadap kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan oleh sekolah.
“Selain itu, Porsenijar ini juga bertujuan untuk menggali bibit-bibit atlet dan seniman dari usia dini yang potensial untuk dibina dalam program pembinaan prestasi sekaligus untuk menyeleksi pelajar sebagai kontingen Karangasem,” sebutnya.
Ia menambahkan Porsenijar ini juga sebagai sarana tepat, dalam target membangun karakter pelajaran dan pemuda, untuk menjadi sosok pekerja keras ,pantang menyerah, untuk jadi jiwa sportif.
“Kita berharap dengan ajang ini tidak semata mata diarahkan pada perolehan medali semata, akan tetapi lebih kepada penekanan pembangunan karakter pelajar dan generasi muda,” katanya. (Adv/balipost)