JAKARTA, BALIPOST.com – Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), I Nyoman Cantiasa menghadiri rapat kerja (raker) dengan Komisi I DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (21/3). Raker tersebut membahas analisis deteksi dan pencegahan dini ancaman, tantangan, hambatan serta gangguan menyongsong Idul Fitri dan Pilkada 2024.
Melalui sambungan telepon, Cantiasa yang juga mantan Danrem 163/Wira Satya, Jumat (22/3) menjelaskan, yang dibahas dalam pertemuan tersebut bagaimana analisis dari pada BIN terkait dengan persiapan menjelang Idul Fitri sama pilkada.
Ke depan, menurut Cantiasa, BIN akan melakukan upaya deteksi dan pencegahan dini yang berhubungan terhadap ancaman, tantangan dan hambatan, termasuk terjadi adanya gangguan stabilitas negara. “Kami mapping (petakan) semua yang ada, baik yang di luar dan dalam negeri. Termasuk semua ideologi politik, sosial, budaya dan hankam (pertahanan dan keamanan,” tegasnya.
Mantan Danjen Kopassus ini menjelaskan pihaknya juga melakukan deteksi dan pencegahan dini permasalahan ketersediaan bahan pangan akhir-akhir ini, utamanya beras yang menjadi isu pembahasan pada rapat dengan Komisi I DPR. “Ada juga yang lain (dibahas) ada energi, BBM, tapi yang banyak tentang beras,” ungkap Wakil Kepala BIN asal Singaraja ini.
Pangdam XVIII/Kasuari ketiga periode 2020-2022 ini menegaskan saat ini pemerintah bekerja keras menyiapkan ketersediaan kebutuhan bahan pokok khususnya beras jelang Idul Fitri. Menurutnya sudah ada contract import dari luar negeri, salah satunya beras. Selain itu ada Bulog dan punya beras yang ada di pasaran. “Dari semua titik itu untuk Lebaran cukup, termasuk ke depannya,” imbuhnya.
Sesampainya terkait Pilkada 2024, Cantiasa menyampaikan yang perlu diwaspadai adalah terkait simpul dari penyelenggara pemilu, baik KPU dan Bawaslu. Ia berharap agar Komisi I DPR mendorong komisi lainnya berkoordinasi dengan kementerian/lembaga yang menjadi mitra kerjanya guna menciptakan situasi yang kondusif dalam momentum Pilkada 2024. Cantiasa berharap seluruh stakeholders bersama-sama menjaga kedamaian dan ketertiban agar pilkada serentak 2024 berjalan dengan lancar. (Kerta Negara/balipost)