SEMARAPURA, BALIPOST.com – Tanjung Juntil di Dusun Karang Desa Pejukutan Nusa Penida, Klungkung, memiliki keindahan alam yang menarik banyak wisatawan. Pulau Padasan di dekat tanjung ini juga menjadi ikon tersendiri dari tempat ini.
Pemerintah daerah pun sudah merencanakan penataan tempat ini sebagai salah satu destinasi wisata baru sejak tahun 2022. Namun, sudah dua tahun berlalu, tampaknya rencana itu mandek.
Tokoh masyarakat Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum, Jumat (22/3) mengaku menunggu lama langkah nyata pemerintah daerah untuk merealisasikan rencananya itu. Kebetulan, lahan peninggalan orang tuanya seluas 1,77 hektar terkena perencanaan akses jalan menuju Tanjung Juntil ini.
Ia menegaskan akan memberikan akses jalan yang dibutuhkan untuk menjangkau Tanjung Juntil. Namun, hingga memasuki Maret 2024 belum ada kejelasan akan seperti apa kelanjutannya.
“Terakhir kami diundang oleh bapak bupati waktu itu (Nyoman Suwirta), September 2023 untuk meminta akses jalan dari tanah kami menuju Tanjung Juntil. Akses jalan pasti kami berikan. Tetapi, kapan ini mulai eksekusinya (penataannya). kok tiap tahun perencanaan terus. Apa penataan ini hanya omon-omon saja?” ujarnya.
Selain itu, Ningrum juga meminta kejelasan perencanaan menyeluruh dari pemerintah daerah untuk penataan kawasan Tanjung Juntil tersebut. Sebab, dia merasa aneh, kenapa pihaknya sebagai pemilik tanah yang dimohonkan untuk akses jalan, tidak berhak tahu, di kawasan Tanjung Juntil tersebut, akan dibangun apa saja.
Apalagi, sebagaimana disampaikan dalam pertemuan terakhir dengan pemerintah daerah, puluhan are tanah milik warga setempat di Kawasan Tanjung Juntil itu, sudah dihibahkan kepada pemerintah daerah. “Di areal tanah yang dihibahkan itu, akan dibangun apa saja, kami kan perlu tahu. Terus di sekitar areal tanah yang dihibahkan itu milik siapa dan akan dibangun apa. Kami kan perlu tahu juga,” tegasnya.
Ningrum menambahkan, pada Selasa (19/3) lalu, dia menerima informasi bahwa Dinas Pariwisata Klungkung menggelar rapat khusus membahas kelanjutan penataan Tanjung Juntil ini. Namun, pihaknya mengaku tidak dilibatkan.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati saat dihubungi perihal mandeknya rencana penataan Tanjung Juntil ini, Jumat (22/3) secara singkat mengatakan masih berupaya berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk menyelesaikan masalah aksesibilitas menuju Tanjung Juntil. “Terkait perencanaan penataan dan pembangunan DTW Tanjung Juntil, kami sedang dalam proses koordinasi terkait aksesibilitas,” katanya. (Bagiarta/balipost)