NEGARA, BALIPOST.com – Tim gabungan dari Polres Jembrana, Satpol PP Jembrana dan Pecalang menggelar operasi yustisi dalam rangka Operasi Cipta Kondisi Agung, Sabtu (23/3) malam. Operasi menyasar para pekerja Pasar Umum Negara yang sebagian besar dari luar Kabupaten Jembrana.
Sebanyak 218 pekerja diperiksa kelengkapan administrasi kependudukan (KTP). Karendal Ops Res Kompol I.B. I Putu Mertayasa yang memimpin apel persiapan operasi menekankan agar operasi dilakukan sesuai SOP. “Tetap lakukan dengan humanis, tidak ada yang memberikan penekanan terlalu tinggi,” kata Kompol Mertayasa.
Pemeriksaan dilakukan dengan didampingi Pecalang dan pengamanan dari Kepolisian. Hasil operasi menunjukkan bahwa semua pekerja memiliki identitas lengkap.
Selanjutnya, mereka akan dibuatkan Surat Keterangan Penduduk Non Permanen di Kantor Sat Pol PP Jembrana. Kompol Mertayasa mengapresiasi kelancaran operasi yustisi dan berharap proyek revitalisasi pasar dapat berjalan lancar. “Semoga proyek ini juga dapat berjalan dengan lancar mengingat akan menjadi salah satu ikon Kabupaten Jembrana,” imbuhnya.
Operasi yustisi gabungan ini merupakan upaya untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif selama Ramadhan di wilayah Kabupaten Jembrana.
Sepekan sebelumnya, atau Sabtu (16/3) malam, operasi cipkon juga menyasar di wilayah obyek wisata Delod Berawah. Sejumlah kafe disasar untuk pemeriksaan KTP.
Operasi ini digelar selama 16 hari, mulai dari Senin (13/3) hingga (28/3) mendatang untuk menurunkan kasus gangguan kamtibmas yang melibatkan warga pendatang. Operasi Cipkon Agung-2024 ini diharapkan dapat mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah tahun 2024. (Surya Dharma/balipost)
