SEMARAPURA, BALIPOST.com – Setelah Festival Semarapura resmi masuk KEN (Kharisma Event Nusantara) 2024 dari Kemenparekraf RI, Dinas Pariwisata Klungkung kembali mempersiapkan pelaksanaannya. Festival Semarapura 2024 rencananya digelar 28 April 2024 atau bersamaan dengan peringatan Hari Puputan Klungkung sampai 1 Mei 2024.
Festival Semarapura saat ini memasuki tahun keenam. Ada tiga event tahunan di Bali yang masuk KEN 2024, dan dua diantaranya ada di Klungkung yakni Festival Semarapura yang digelar April ini dan Festival Nusa Penida yang biasanya digelar setiap Oktober.
Kepala Dinas Pariwisata Ni Made Sulistiawati, Minggu (24/3) mengatakan untuk Festival Semarapura, pihaknya sudah pada tahap persiapan mengisi acara dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Demi kelancaran acara itu, Dinas Pariwisata sudah berkoordinasi dengan Polres Klungkung terkait persiapan pelaksanaan Festival Semarapura.
Sejumlah petunjuk juga sudah disampaikan Kapolres Klungkung AKBP Umar, terkait perubahan arus lalin selama pelaksanaan festival nanti. Rencananya areal Festival Semarapura akan digelar dari depan Puri Agung Klungkung ke timur.
Di sana akan diisi dengan penempatan stand UMKM. Sementara panggung utama akan dibangun di depan Monumen Ida Dewa Agung Jambe, persis seperti pelaksanaan Festival Semarapura tahun sebelumnya. Kemudian, stand kuliner akan disiapkan di sepanjang Jalan Diponogoro, atau di sisi timur Catur Pata Semarapura.
“Dengan perencanaan ini, akan dilakukan penutupan jalur utama di Kota Semarapura beberapa hari untuk pelaksanaan Semarapura Festival. Sehingga kami perlu melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian,” katanya.
Sementara untuk rangkaian kegiatan serta bintang tamu yang akan didatangkan saat pelaksanaan Festival Semarapura, Kadispar Klungkung menegaskan masih dalam pembahasan lebih lanjut, menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia tahun ini. Anggaran yang dialokasikan Dinas Pariwisata Klungkung untuk Festival Semarapura ini sekitar Rp 800 Juta.
Seluruh rangkaian kegiatan tahun ini, diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak signifikan terhadap tingkat kunjungan wisatawan maupun tingkat transaksi ekonomi warga. (Bagiarta/balipost)
