DENPASAR, BALIPOST.com – Persiapan pengamanan mudik Lebaran telah dilakukan Polsek Denpasar Utara (Denut). Pada Rabu (27/3), Kapolsek Denut Iptu Putu Carlos Dolesgit mengundang perwakilan perusahaan otobus ( PO) dan diimbau turut mencegah kemacetan lalu lintas, pencurian, gendam, penipuan dan premanisme jalanan.
Terkait rapat koordinasi tersebut, Iptu Putu Carlos Dolesgit, SH, MH, menjelaskan selain mencegah kriminalitas, kegiatan ini juga bertujuan menjaga situasi harkamtibmas wilayah Denut agar tetap kondusif. Oleh karena itu kepolisian bersama pengusaha bus perlu berkerja sama dan berkolaborasi untuk menyukseskan mudik Lebaran 2024.
“Kami juga mengingatkan para sopir bus supaya tidak mengonsumsi miras apalagi narkoba,” ujarnya.
Kanit Intelkam Ipda Ade Hary Minggana menambahkan beberapa poin yang perlu diperhatikan saat pelayanan mudik Lebaran, diantaranya kesiapan armada bus baik unit yang jalan maupun cadangan. “Agar dicek betul kesiapannya. Jangan sampai ada unit bus yang bermasalah dan berujung pada komplain masyarakat atau penumpang,” tegasnya.
Selain itu, Ipda Ade mengimbau jika ada paket mencurigakan supaya diinformasikan ke Polsek Denut atau kantor polisi terdekat supaya bisa segera dilakukan penindakan.
Dari PO Wisata Komodo, Mahmudi mendukung koordinasi tersebut sehingga ada kolaborasi jika terjadi sesuatu di busnya. Mahmudi berharap aktivitasnya dipantau pihak kepolisian karena banyak pelaku kejahatan yang ingin memanfaatkan jasa busnya, seperti gendam dan narkoba. Jika hal itu dibiarkan akan merusak citra perusahaan busnya.
“Kami punya tim yang bertanggung jawab terhadap penumpang. Kami juga berusaha tidak menelantarkan penumpang dan selalu mempersiapkan fasilitas guna pelayanan yang terbaik,” tegasnya.
Made Manggala dari PO Gunung Harta mengatakan sudah mempersiapkan unit cadangan untuk mengatasi masalah apabila dijalan terjadi kerusakan. Selain itu juga untuk memfasilitasi penumpang yang tidak mendapatkan bus untuk mudik Lebaran.
Sedangkan PO Setiawan dan PO Sodya Mulya, I Gede Budi Ngurah mengungkapkan tidak mempersiapkan unit cadangan. Pihaknya hanya mempersiapkan bus pariwisata untuk mengakomodir penumpang yang tidak mendapatkan bus, sebelumnya akan berkoordinasi dengan penumpang dan dishub. (Kerta Negara/balipost)