Bupati Karangasem I Gede Dana bersama dengan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa saat membacakan capaian pembangunan selama tiga tahun kepemimpinannya. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Tak terasa tiga tahun sudah kepemimpinan Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama Wabup Wayan Artha Dipa. Dalam kurun waktu tiga tahun, cukup banyak membawa perubahan di Karangasem.

Dari berbagai program yang digagas pasca Sejak dilantik oleh Gubernur Bali, Bupati Gede Dana berkomitmen dan konsisten melaksanakan visi, misi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Karangasem membuat pembangunan di Bumi Lahar belakangan itu terus berkembang pesat.

Dalam acara peringatan tiga tahun kepemimpinan Bupati Gede Dana dan Wabup Wayan Artha Dipa yang digelar di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Karangasem, Kamis (28/3), I Gede Dana mengungkapkan, kalau capaian pendapatan Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam tiga tahun terakhir, terus mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari peningkatan APBD Kabupaten Karangasem, dimana pada tahun 2020 sebesar Rp 1,47 triliun tahun 2021 sebesar Rp 1,55 triliun, tahun 2022 sebesar Rp 1,58 triliun dan tahun 2023 sebesar Rp 1,64 triliun, artinya meningkat sebesar Rp 61,62 milyar lebih dari tahun 2022.

Baca juga:  Banyak Perusahaan Tak Posisikan Karyawan sebagai Aset

“Dari sisi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dalam tiga tahun terakhir ini terus mengalami peningkatan. Dari awalnya tahun 2020 hanya sebesar Rp 219,17 miliar, di tahun 2021 naik menjadi Rp 252,69 miliar, tahun 2022 sebesar Rp 301,33 miliar dan tahun 2023 naik cukup tinggi sebesar Rp 381,24 miliar.

Kontribusi terbesar peningkatan PAD disumbangkan dari sektor pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan atau galian C yang terus meningkat. Tahun 2020 sebesar kurang lebih Rp 23 miliar, tahun 2021 sebesar Rp 51 miliar, tahun 2022 sebesar Rp 96 miliar dan tahun 2023 sebesar Rp 106 miliar, artinya mengalami peningkatan hampir 5 kali lipat dari tahun 2020. Dan hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan peningkatan pengawasan melalui Kerjasama dengan berbagai stakeholder serta pemanfaatan teknologi informasi berupa digitalisasi pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah,” ucapnya.

Baca juga:  Mundur, Keputusan Ketua KONI Karangasem Dinilai Tak Tepat

Gede Dana mengatakan, kedepannya potensi-potensi yang  lainnya perlu digali dan dioptimalkan semaksimal mungkin  untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh stakeholder baik eksekutif, legislatif dan seluruh komponen untuk bahu-membahu menggali potensi dengan tujuan meningkatkan pendapatan untuk pendanaan pembangunan daerah yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin kepada seluruh para pengusaha-pengusaha utamanya pengusaha galian C dalam melakukan usahanya untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui rehabilitasi bekas lahan tambang sehingga kelestarian alam dan lingkungan dapat tetap terjaga. Karena kami juga berupaya mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah sesuai visi-misi Pemerintah Kabupaten Karangasem yang dijabarkan melalui 5 Bidang Prioritas Pembangunan Daerah, yakni Bidang Sandang, Pangan dan Papan, Bidang Kesehatan dan Pendidikan, Bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan, Bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya serta Bidang Pariwisata,” katanya. (Adv/balipost)

Baca juga:  Dihantam Gelombang Tinggi, Rumah Warga Nyaris Tergerus
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *