DENPASAR, BALIPOST.com – Polda Bali bersama seluruh stakeholder terkait melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2024 di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur, Rabu (3/4). Terkait pelaksanaan operasi ini dikerahkan 2.005 personel dan di-back up 1.500 dari instansi terkait.
Apel gelar pasukan tersebut dipimpin Pj. Gubernur Bali Irjen Pol. (purn) Sang Made Mahendra Jaya dan Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra. Mahendra Jaya saat membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada intinya menyampaikan dari hasil survei menunjukkan kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 meningkat menjadi 89,5%, naik 15,7% dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini mencerminkan apresiasi masyarakat atas upaya bersama dalam pengamanan arus mudik yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. Pelayanan prima dan pengamanan optimal diharapkan dapat diberikan melalui pos-pos tersebut.
Selain mengamankan lalu lintas dan kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM juga harus terjaga. Koordinasi antar stakeholder harus ditingkatkan untuk menjaga stok dan harga tetap stabil.
Usai gelar pasukan, Karo Ops Polda Bali KBP Soelistijono mengatakan jumlah personel seluruhnya 2.005, terdiri dari 450 anggota dari Polda Bali dan 1.500 personel dari polres jajarannya. “Ditambah dari instansi terkait 1.500 orang. Nantinya personel tersebut disebar ke pos-pos pengamanan,” tegasnya.
Menurutnya yang diatensi yaitu Pelabuhan Gilimanuk dan Bandara Ngurah Rai. Pasalnya dari pengalaman Operasi Lilin lalu kekroditan terjadi di bandara. Pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan Otoritas Bandara Ngurah Rai dan nantinya ada langkah-langkah mitigasi seandainya terjadi kepadatan di dalam.
Rencananya ada mitigasi di VIP 2 akan dibuka dipakai akses untuk antisipasi jika terjadi kepadatan penumpang. Di Pelabuhan Gilimanuk, menurut Soelistijono juga ada beberapa langkah dilakukan seperti di tempat kargo dibagi menjadi 1 hingga empat gang diperuntukkan sepeda motor dan mobil.
Sedangkan untuk kendaraan besar tetap di jalur utama. Seandainya masih terjadi kepadatan akan diterapkan delay sistem di belokan Kaliakah dan dekat pelabuhan. “Rencananya ini diterapkan kalau sampai terjadi kepadatan di H-3 dan H-2 Lebaran,” ungkapnya.
Perwira melati tiga ini menjelaskan libur mulai Sabtu dan saat itu diimbau warga mulai mudik supaya tidak terjadi kepadatan. Selain itu di Pelabuhan Gilimanuk disiapkan enam kantong parkir, diantaranya kilometer 70 sebelum pelabuhan, Pura Rambut Siwi dan di kargo.
“Kalau Pelabuhan Padangbai tidak terjadi lonjakan signifikan karena adanya tol laut dari Pelabuhan Tanjung Wangi ke Lembar. Dengan demikian mengurangi kedapatan di Pelabuhan Padangbai,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)