BANGLI, BALIPOST.com – Bangunan tiketing di dermaga Kedisan, Kintamani telah dibongkar. Untuk sementara, loket tiket penyeberangan dipindah ke areal parkir dermaga.
Berdasarkan pantauan Jumat (5/4), sebagian bangunan di Dermaga Kedisan yang selama ini dijadikan loket tiketing dan tempat tunggu penumpang nampak sudah rata dengan tanah. Hanya masih tersisa bangunan mercusuar dan beberapa bagian tembok yang belum dirobohkan.
Sementara itu loket pelayanan penyeberangan kini dipindah ke areal parkir dermaga, menempati kios informasi geopark.
Kepala UPT Penyeberangan Danau Batur, Ketut Nasta dikonfirmasi mengatakan pembongkaran bangunan tersebut dilakukan dalam rangka pembangunan dermaga tahap V. Dalam pembangunan tahap V tahun ini, ada beberapa sarana pendukung yang akan dibangun diantaranya bangunan penerima dan tiketing, pos jaga dan pagar serta beberapa sarana lainnya.
Karena bangunan lama sudah dibongkar, Nasta mengakui pihaknya sementara ini memanfaatkan kios informasi geopark sebagai loket tiket penyebrangan. Nantinya saat proyek pembangunan sudah mulai berjalan, loket tiket akan dipindah ke halaman kantor UPTD Dinas Perhubungan yang ada di seberang areal dermaga. “Untuk sementara kami pakai itu. Nanti pertengahan bulan ini kalau proyek sudah mulai jalan, akan dipindah ke halaman kantor UPTD,” ujarnya.
Demikian juga ruang tunggu penumpang disiapkan di halaman Kantor UPTD. Sedangkan untuk parkir kendaraan pihaknya akan memanfaatkan lahan milik desa adat setempat.
Sementara itu meski terdapat proyek pembangunan di Dermaga Kedisan, namun aktivitas penyeberangan di Danau Batur dikatakan masih tetap lancar.
Sebagaimana yang diketahui revitalisasi tiga dermaga di Danau Batur dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalaui Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali-NTB 2020 lalu. Sebelum dibangun baru, kondisi dermaga penyebrangan di Danau Batur sangat memprihatinkan.
Bangunan dermaga yang ada di Kedisan, sudah rusak dan terendam air Danau Batur. Demikian juga dengan dermaga Kuburan Terunyan yang sudah tidak lagi terliat karena terendam air danau. (Dayu Swasrina/balipost)