NEGARA, BALIPOST.com – Tepat H-2 Hari Raya Idulfitri, Senin (8/4), puncak arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk telah terlewati.
Berdasarkan catatan operasional, sejak arus mudik dari 31 Maret hingga 7 April 2024, hampir 340 ribu tepatnya 339.595 orang keluar Bali. Melebihi jumlah penduduk Kabupaten Jembrana yang berjumlah 250 ribu orang.
Pada Sabtu dan Minggu 7 April 2024 yang merupakan puncak arus mudik tercatat lebih dari 77 ribu orang dan 24 ribu unit kendaraan keluar Bali melalui penyeberangan Gilimanuk-Ketapang.
Puncak kepadatan terjadi pada malam hingga pagi hari. Enam kapal besar yang diperbantukan dapat mengurangi waktu antrean meskipun jumlah orang yang menyeberang mencapai puncaknya.
Pada Senin pagi 8 April 2024 kondisi Pelabuhan Gilimanuk sudah lengang.
General Manager ASDP Cabang Ketapang, Syamsudin, mengatakan untuk arus balik diperkirakan puncaknya terjadi pada Sabtu malam hingga Minggu, 14 April mendatang.
Puncak arus mudik kemarin, total jumlah kendaraan dalam sehari itu paling tinggi selama beberapa tahun terakhir. Pola sangat padat sudah diterapkan sejak H minus 6.
Kapal perbantuan cukup membantu khususnya sepeda motor dan juga penambahan dermaga LCM diaktifkan 4 dermaga.
Selain kendaraan dan orang yang keluar Bali, jumlah kendaraan khususnya mobil yang masuk ke Bali juga cukup banyak. Sebagian besar merupakan wisatawan domestik yang hendak wisata di Bali selama libur panjang Lebaran ini.
Dari data pada H minus 3 lebih dari 4.000 mobil masuk ke Bali dengan jumlah penumpang mencapai 32.466 orang. Jumlah rata-rata harian masuk ke Bali, 21 ribu orang melalui jalur darat. Masuknya mobil rata-rata 2.000 unit per hari.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan sejak Senin pagi sudah tidak ada antrean bahkan sangat lengang. Namun petugas tetap berjaga selama operasi Ketupat Agung. (Surya Dharma/balipost)
