Akses menuju jalan putus kini ditutupi bambu dan police line. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Jalan di Banjar Malet Tengah, Desa Tiga, Susut putus akibat tergerus longsor. Peristiwa itu diketahui warga terjadi pada Rabu (10/4) sore sekitar pukul 18.00 wita.

Berdasarkan informasi longsor yang menggerus jalan sepanjang lebih dari 100 meter itu dipicu hujan yang mengguyur wilayah setempat beberapa hari terakhir. Sebelum akhirnya longsor, kondisi jalan yang menghubungkan Banjar Malet Tengah dengan Banjar Malet Gusti, Desa Penglumbaran itu diketahui warga sudah mulai mengalami retak sejak beberapa hari lalu. “Retaknya sudah kelihatan sejak sekitar 10 harian,” ungkap Ketut Badra, warga setempat ditemui di lokasi Kamis (11/4).

Baca juga:  20 Tahun Tak Teraliri, Tukad Mati di Desa Abang Banjir Lumpur Berbau Belerang

Warga tak menyangka, jalan yang retak pada akhirnya ambles dan menggerus seluruh badan jalan hingga tak bisa dilalui. “Kemarin sesaat sebelum kejadian, warga masih biasa lewat di sana,” ujar warga lainnya.

Tak hanya menggerus badan jalan, longsor juga menggerus perkebunan jeruk milik warga yang berada di pinggir jurang. Jalan dan kebun tergerus ke jurang yang kedalamannya diperkirakan mencapai ratusan meter.

Sementara itu akibat putusnya akses jalan tersebut saat ini masyarakat harus menggunakan jalan alternatif lainnya yang jaraknya lebih jauh.

Baca juga:  Polres Buleleng Tebar Puluhan Ribu Ekor Benih Ikan Nila

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPerkim) Kabupaten Bangli Dewa Widnyana Maya dikonfirmasi terkait penanganan jalan itu mengatakan berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan pihaknya, diketahui panjang jalan yang ambles mencapai sekitar 150 meter. Sementara lebar jalan termasuk kebun warga yang tergerus longsor diperkirakan sekitar 15-20 meter.

Dewa Maya mengaku pihaknya agak kesulitan mengukur panjang jalan yang ambles secara pasti lantaran kondisi tanah di lokasi sangat rawan. “Kami masih nunggu drone untuk merekam kondisi riil di lapangan,” ungkapnya saat dihubungi.

Baca juga:  Peralihan Musim, BPBD Bali Petakan Potensi Bencana

Setelah melakukan investigasi, pihaknya selanjutnya akan membuat kajian untuk penanganannya. Apakah akan diperbaiki seperti semula ataukah badan jalan dipindah ke lokasi lain. Pihaknya juga akan melapor ke bupati untuk meminta petunjuk terkait penanganan jalan tersebut. “Masih akan dibahas dengan pimpinan, dan ahli dari fakultas teknis. Kami akan mintakan pendapat dulu,” kata Dewa Maya. (Dayu Swasrina/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *