DENPASAR, BALIPOST.com – Seseorang yang ber-Idul Fitri dalam artian kembali kepada kesucian akan selalu berbuat yang indah, benar, dan baik. Lewat kesucian jiwa maka akan memandang dengan pikiran positif, selalu berusaha mencari sisi-sisi yang baik, benar, dan indah. Hal itu diterangkan Kotib Shalat Idul Fitri 1445 Hijriyah, H Asep Purnama Bahtiar di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Rabu (10/4).
Di samping sebagai perayaan pasca ibadah puasa Ramadhan, Idul Fitri juga membawa pesan hikmah keagamaan bagi perbaikan kualitas hidup yang lebih bermakna. Melakukan semacam transformasi moral spiritual dan sosial kemanusiaan dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Besar Islam Renon dan sekitarnya, H Siswadi mengatakan pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Lapangan Puputan Margarana diikuti sekitar tiga sampai empat ribuan orang jemaah.
Pelaksanaan shalat seperti ini juga dilakukan di beberapa lapangan lainnya di wilayah Kota Denpasar, seperti di Lapangan Pegok, Monang-maning, GOR Ngurah Rai, Lumintang dan lainnya.
Dari pantauan di lapangan, para jemaah mulai terlihat berdatangan ke lokasi shalat dari berbagai tempat sekitar pukul 6.00 WITA. Sedangkan untuk pelaksanaan shalatnya dimulai sekitar pukul 7.30 WITA. (Eka Adhiyasa/balipost)