NEGARA, BALIPOST.com – Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara belakangan hingga keluar dari areal. Sampah di TPA seluas 2 hektar itu sudah meluber sampai ke halaman kantor dan air limbahnya merembes ke jalan.
Kondisi ini diperparah dengan rusaknya dua eskavator yang digunakan untuk meratakan sampah. Akibatnya, tumpukan sampah semakin tinggi dan operator eskavator tidak berani naik ke atas untuk meratakannya. “Karena sudah tinggi, perluasan area dilakukan,” kata Koordinator TPA Sampah Peh, Ketut Suardika, kepada wartawan, Selasa (16/4).
Sampah tidak lagi ditumpuk namun diperluas. Suardika menambahkan, jumlah sampah yang masuk ke TPA per hari mencapai sekitar 60 ton, dengan 28 ton berasal dari fasilitas umum dan 32 ton dari masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHKP) Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengatakan kerusakan eskavator mengakibatkan sampah sampai meluber. Namun, ia memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan. Eskavator menurutnya sudah selesai diperbaiki. “Tadi malam sudah selesai, sampah yang meluber ke samping sekarang sudah dibawa ke atas.” ujar Ary Candra.
Dinas saat ini sedang menunggu kerjasama dengan pihak ketiga untuk menangani sampah di TPA Peh. Kerjasama ini diharapkan dapat dimulai pada bulan Mei mendatang. Masyarakat di sekitar TPA Peh berharap agar permasalahan sampah ini dapat segera diatasi. (Surya Dharma/Balipost)