Petugas Polresta Denpasar melakukan olah TKP penemuan mayat. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Warga Jalan Imam Bonjol, tepatnya seputaran Setra (kuburan) Badung dihebohkan dengan penemuan mayat, Kamis (18/4). Setelah diselidiki ternyata korban, Kasmadi (61) beralamat di Jalan Tantri, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar. Sebelum meninggal, Rabu (17/4) korban pamit ke istrinya, Parni (57) memperbaiki sepeda motor.

Terkait kejadian ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengatakan anggotanya Unit Reskrim Polsek Denbar telah memeriksa sejumlah saksi. Dari keterangan Made Wedra (67), pengelancang (juru bersih-bersih) Setra Adat Denpasar, pukul 10.30 WITA sedang bekerja bersih-bersih di sekitar TKP.

Baca juga:  Pamit Cari Rumput, Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Jagung

Saat akan menaruh alat yang digunakan bekerja di gudang, Wedra melihat seperti ada layangan jatuh. Ia langsung mendekat dan melihat korban tergeletak. “Saksi (Wedra) langsung melapor ke Pos Pecalang Desa Adat Denpasar,” ujarnya.

Sementara istri korban, Parni asal Gersik, Jawa Timur, menyampaikan sebelumnya pihak keluarga mencari-cari korban namun tidak ditemukan. Pada pukul 11.00 WITA, saat berada di rumah, ia ditelepon oleh temannya, Priyanto dan diberi tahu suaminya ditemukan di areal Kuburan Badung, Jalan Imam Bonjol Denpasar. Parni langsung ke sana dan suaminya ditemukan meninggal dunia.

Baca juga:  Siaga Bencana, Kondisi Sarpras SAR Diperiksa

AKP Sukadi menjelaskan, pada Rabu (17/4) pukul 11.00 WITA, korban pamit ke istrinya mau service motor namun tidak bilang tempatnya. Parni hanya mengiyakan. Selanjutnya pukul 16.00 WITA, Parni menghubungi korban karena belum pulang namun HP-nya tidak aktif.

Hingga pukul 23.00 WITA, korban juga belum pulang, akhirnya keluarga mencari korban. Sampai Kamis pukul 03.00 WITA, korban belum ditemukan juga. “Saksi (Parni) menyampaikan suaminya itu mempunyai riwayat penyakit jantung sudah lama dan sering keluar masuk rumah sakit namun tidak sembuh-sembuh,” ungkapnya.

Baca juga:  Puluhan KK Hindu Terdampak Gempa Mamuju

Hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polresta Denpasar di jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tubuhnya sudah lebam mayat dan hidung mengeluarkan darah diduga akibat pembuluh darah pecah karena mempunyai penyakit akut. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *