CEO Apple Tim Cook (tengah) didampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi (kanan) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Apple Inc. memiliki ketertarikan untuk berinvestasi di bidang pengembangan artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

“Dia bilang,Kami mau investasi, terutama dalam bidang AI, di IKN, dan juga tertarik mengenai AI Center di Bali dan di Solo,” ujar Luhut sebagaimana dipantau melalui akun instagram resminya luhut.pandjaitan di Jakarta, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (18/4).

Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan CEO Apple Inc. Tim Cook di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (17/4). Luhut mengatakan bahwa Tim Cook memiliki ketertarikan terhadap penerapan teknologi masa depan di Ibu Kota Nusantara (IKN). “Terkait hal ini, saya pun diberi mandat oleh Presiden Jokowi untuk mengoordinasikan seluruh proses yang diperlukan untuk investasi Apple dalam membangun ekosistem smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Luhut.

Baca juga:  Penggerebekan Pabrik Narkoba di Bali, Menko Luhut Beri "Warning" ke WNA

Luhut merasa bahwa pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan kondisi makroekonomi dan tingkat inflasi yang terjaga baik telah menarik minat Apple untuk berinvestasi di Indonesia.

Apalagi, tutur dia melanjutkan, dengan bonus demografi yang masih akan terus berkembang sampai tahun 2030. “(Mereka) juga melihat industri hilirisasi yang kita miliki sekarang ini. Dengan hilirisasi ini dan bahan baku yang kita miliki, mereka melihat Indonesia itu negara yang sangat baik,” kata Luhut.

Baca juga:  Sasar UKM, XL Luncurkan Paket BIZ

Luhut juga menyatakan bahwa pemerintah siap memberikan insentif, seperti di India maupun Thailand, untuk menarik investasi dari Apple Inc.

Ia mencontohkan, salah satu insentif yang bisa diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada Apple adalah insentif untuk bea masuk komponen-komponen Apple.

Menurut dia, sebaiknya Indonesia meniru apa yang dilakukan oleh Thailand dan India dengan penyesuaian terhadap aturan-aturan dalam negeri. “Tetapi, kalau aturan itu menghambat, kita memang harus ganti,” kata Luhut.

Baca juga:  Maksimalkan Penurunan Mobilitas, Menaker Diminta Keluarkan Kebijakan Sehari WFO Sehari WFH

Sejauh ini, Apple telah berinvestasi dengan nilai lebih dari Rp1 triliun untuk pembangunan Apple Development Academy, yakni program pelatihan talenta digital untuk mengembangkan aplikasi Apple. Program tersebut sudah ada di empat lokasi, yakni BSD Tangerang, Surabaya, Batam, serta yang terbaru di Bali. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *