Sekretaris Daerah Bali Dewa Made Indra saat diwawancara soal kesiapan fasilitas kesehatan buat World Water Forum ke-10 di Denpasar, Senin (22/4/2024). (BP/Ant)

DENPASAR, BALIPOST.com – RSUP Prof Ngurah dipersiapkan menjadi fasilitas pelayanan kesehatan bagi perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 pada 18-25 Mei 2024. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra.

“Kami telah memiliki standar operasional prosedur untuk pelayanan kesehatan setiap peserta konferensi, apalagi konferensi tingkat tinggi atau pertemuan selevelnya, fasilitas kesehatan itu ada RSUP Prof Ngurah yang utama,” katanya usai menghadiri Arbovirus Summit, di Denpasar, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (22/4).

Ia mengatakan menyampaikan rumah sakit yang dahulu bernama RSUP Sanglah itu sudah rutin menjadi rujukan fasilitas kesehatan utama dalam kegiatan serupa, seperti pada pertemuan G20.

Baca juga:  Menjelang Tahun Baru, Waspadai Cuaca Ekstrem

Meski menjadi faskes utama, Pemprov Bali turut memetakan rumah sakit lainnya, terutama di lingkup penyelenggaraan WWF ke-10, seperti di Kawasan ITDC Nusa Dua yang sudah dilengkapi rumah sakit internasional BIMC.

Selain itu ada rencana pembukaan acara di The Meru, hotel baru yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, sehingga diperlukan juga rumah sakit dengan standar pelayanan internasional yang disiapkan.

“Tapi jika terjadi kasus yang memerlukan penanganan sangat-sangat penting, maka akan dirujuk ke RSUP Prof Ngurah,” ujar Dewa Indra.

Baca juga:  Bupati Bharata Letakkan Batu Pertama Balai Banjar Dinas Lebih Beten Kelod

Selanjutnya Rumah Sakit Bali Mandara turut menjadi pelapis RSUP Prof Ngurah dalam menangani masalah kesehatan saat perhelatan forum air dunia itu nanti dan disiagakan layanan kesehatan bergerak yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi pertemuan.

Salah satunya saat Upacara Segara Kerthi di kawasan Pantai Bali Turtle Island Development (BTID) bertepatan dengan perayaan Tumpek Uye hari pertama WWF ke-10 pada hari Sabtu 18 Mei 2024 mendatang.

“Ada mobile layanan kesehatan kami siapkan dengan sebaik-baiknya, yang awalnya rencana di Pantai Melasti dipindah ke sini (Pantai BTID), akan disiapkan layanan kesehatan,” katanya.

Baca juga:  Pergub 80/2018 Telah Penuhi Persyaratan Produk Hukum

Sebelumnya Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra telah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Panitia Nasional WWF ke-10 yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Saat itu sejumlah kesiapan lokasi, kegiatan, dan pengamanan telah dibahas, sehingga kesiapan fasilitas kesehatan ini menjadi tambahan pelengkap kesiapan Pemprov Bali dalam mendukung kegiatan.

“Seperti biasa kegiatan setingkat World Water Forum bukan hal baru, sebelumnya kan ada yang besar juga seperti G20, ada juga Annual Meeting IMF World Bank, dan lainnya, bisa kita lakukan, dengan tingkat kesiapan tetap harus dijaga,” ujarnya. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *